Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Komisaris BUMN Mundur Demi Bela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Ini Kata Erick Thohir

Arief Rosyid akan membawahi 22 nama lainnya sebagai wakil ketua yang didominasi publik figur seperti Reza Arap, Pasha Ungu hingga Verrel Bramasta.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Daftar Komisaris BUMN Mundur Demi Bela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Ini Kata Erick Thohir
HO/Kolase
Rosan Roeslani, Budiman Sudjatmiko, dan Muhammad Arief Rosyid Hasan. Ketiganya mundur dari jabatan komisaris BUMN usai masuk dalam struktur TKN Prabowo-Gibran. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju (TKN KIM) pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka telah diumumkan.

Dari ratusan nama TKN Prabowo-Gibran, terdapat komisaris BUMN dan telah menyatakan mundur dari posisi perusahaan pelat merah.

Berikut daftar komisaris BUMN yang menyatakan mundur demi dukung Prabowo-Gibran:

Rosan Roeslani

Rosan Roeslani telah mengundurkan diri dari jabatan Wakil Menteri BUMN yang baru diembannya sekitar 3 bulan.

Baca juga: Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran Gelar Rapat Perdana, AHY: Kita Ikuti Dulu Saja, Pasti Menarik

Keputusan mundur karena Rosan ditunjuk menjadi Ketua TKN Prabowo-Gibran.

Selain itu, Rosan juga melepaskan jabatannya sebagai wakil Komisaris utama PT Pertamina (Persero).

Budiman Sudjatmiko

Budiman Sudjatmiko mengaku akan mundur dari komisaris PTPN V usai diumumkan namanya menjadi anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.

Berita Rekomendasi

Saat itu, Budiman menyampaikan surat pengunduran dirinya tengah disusun, dan rencananya akan disampaikan kepada pejabat terkait secepatnya.

"Iya ini mau disusun dulu (perihal surat pengunduran diri)" ucap Budiman kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).

Muhammad Arief Rosyid Hasan

Muhammad Arief Rosyid Hasan sebelumnya bagian dari jajaran Komisaris Bank Syariah Indonesia, dan kini dipercaya sebagai Ketua Komandan Fanta (Pemilih Muda) Prabowo-Gibran.

Arief Rosyid akan membawahi 22 nama lainnya sebagai wakil ketua yang didominasi publik figur seperti Reza Arap, Pasha Ungu hingga Verrel Bramasta.

“Saya telah meminta izin kepada Komisaris Utama BSI, Bapak Muliaman Haddad dan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir. Dalam komunikasi yang terjalin, saya menyampaikan pengunduran diri ini sebagai komitmen saya untuk menjaga marwah BSI sebagai salah satu lembaga perbankan milik BUMN yang diandalkan bangsa Indonesia dan umat Islam,” ungkap Arief.

Respon Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan berkurangnya jumlah pejabat Komisaris di BUMN tak akan mempengaruhi kinerja perusahaan pelat merah, dalam hal ini pengawasan terhadap dewan direksi.

Menurutnya, Kementerian BUMN akan segera mencari pengganti yang tepat.

"Ya banyak figur bagus di Indonesia, kita enggak boleh terjebak 1-2 figur. Ya apalagi makin hari kita lihat bangsa Indonesia makin teredukasi, etikanya makin bagus, ya kita coba dorong figur-figur baru," ucap Erick di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (9/11/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Erick pun mengungkapkan bahwa Kementerian BUMN mengapresiasi langkah tegas pengajuan pengunduran diri para Komisaris yang terlibat.

Adapun, Kementerian BUMN sebelumnya telah menerbitkan surat edaran nomor S-560/S.MBU/10/2023.

Beleid ini menyebut tentang Keterlibatan Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Karyawan Grup Badan Usaha Milik Negara pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah, dan/atau sebagai Pengurus Partai Politik atau Penjabat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

"Saya tentu apresiasi seperti yang sudah ada surat edarannya dari Pak Sekretaris Menteri bahwa komisaris dan direksi yang ingin ikut berkampanye itu tidak boleh memang aturannya," papar Erick.

Sampaikan Aura Positif

Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menyampaikan, sejumlah nama yang masuk ke dalam struktur TKN Prabowo-Gibran merupakan hasil dengar aspirasi dari berbagai kalangan.

Baca juga: Rosan Roeslani Soal Tak Ada Nama Khofifah di Struktur TKN Prabowo-Gibran: Saya Paham Isi Hatinya

"Kita berusaha merangkum dari semua kalangan dari kaum santri, kaum muda, dan tokoh tokoh senior dan relawan. Tentunya dari unsur partai dan lain lain. Diharapkan bisa menjadi kontribusi yang positif dalam pesta demokrasi ini," katanya.

Rosan menuturkan tim ini nantinya harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan menjunjun tinggi persatuan dan kesatuan.

"Tim ini harus menjalankan tugas dan fungsinya menyampaikan aura positif yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Oleh sebab itu karen apa, karena masa depan bangsa ini ada di tangan kaum muda," katanya.

Rosan mengharapkan pesta demokrasi kali ini harus bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk menuju Indonesia Emas 2024.

"Kita akan menuju masa keemasan di 2024. Itu tujuan kita. Pesta demokrasi ini harus memberikan pembelajaran bagi kita semua dan contoh kepada dunia bahwa Indonesia negara demokrasi bisa menjalankan pesta demokrasi dengan baik dan benar," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas