Daftar Komisaris BUMN Mundur Demi Bela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Ini Kata Erick Thohir
Arief Rosyid akan membawahi 22 nama lainnya sebagai wakil ketua yang didominasi publik figur seperti Reza Arap, Pasha Ungu hingga Verrel Bramasta.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju (TKN KIM) pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka telah diumumkan.
Dari ratusan nama TKN Prabowo-Gibran, terdapat komisaris BUMN dan telah menyatakan mundur dari posisi perusahaan pelat merah.
Berikut daftar komisaris BUMN yang menyatakan mundur demi dukung Prabowo-Gibran:
Rosan Roeslani
Rosan Roeslani telah mengundurkan diri dari jabatan Wakil Menteri BUMN yang baru diembannya sekitar 3 bulan.
Baca juga: Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran Gelar Rapat Perdana, AHY: Kita Ikuti Dulu Saja, Pasti Menarik
Keputusan mundur karena Rosan ditunjuk menjadi Ketua TKN Prabowo-Gibran.
Selain itu, Rosan juga melepaskan jabatannya sebagai wakil Komisaris utama PT Pertamina (Persero).
Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko mengaku akan mundur dari komisaris PTPN V usai diumumkan namanya menjadi anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.
Saat itu, Budiman menyampaikan surat pengunduran dirinya tengah disusun, dan rencananya akan disampaikan kepada pejabat terkait secepatnya.
"Iya ini mau disusun dulu (perihal surat pengunduran diri)" ucap Budiman kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).
Muhammad Arief Rosyid Hasan
Muhammad Arief Rosyid Hasan sebelumnya bagian dari jajaran Komisaris Bank Syariah Indonesia, dan kini dipercaya sebagai Ketua Komandan Fanta (Pemilih Muda) Prabowo-Gibran.
Arief Rosyid akan membawahi 22 nama lainnya sebagai wakil ketua yang didominasi publik figur seperti Reza Arap, Pasha Ungu hingga Verrel Bramasta.
“Saya telah meminta izin kepada Komisaris Utama BSI, Bapak Muliaman Haddad dan Menteri BUMN Bapak Erick Thohir. Dalam komunikasi yang terjalin, saya menyampaikan pengunduran diri ini sebagai komitmen saya untuk menjaga marwah BSI sebagai salah satu lembaga perbankan milik BUMN yang diandalkan bangsa Indonesia dan umat Islam,” ungkap Arief.
Respon Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan berkurangnya jumlah pejabat Komisaris di BUMN tak akan mempengaruhi kinerja perusahaan pelat merah, dalam hal ini pengawasan terhadap dewan direksi.
Menurutnya, Kementerian BUMN akan segera mencari pengganti yang tepat.