Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Umum Pijar: Tak Benar Prabowo Anti Buruh, Video Pidatonya Dipotong

Ketua Umum PIJAR Indonesia Sulaiman Haikal mengatakan, antara buruh dan pengusaha adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi, tak bisa dipisah.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Ketua Umum Pijar: Tak Benar Prabowo Anti Buruh, Video Pidatonya Dipotong
Istimewa
Prabowo Subianto saat menghadiri Dialog Cendekia yang digagas Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sabtu (4/11/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PIJAR Indonesia menyayangkan pelintiran sejumlah pihak atas pidato calon presiden Prabowo Subianto

Dalam acara Sarasehan 100 Ekonom 2023 bertema Akselerasi Menuju Ekonomi Indonesia Hijau, Inklusif, dan Unggul, Pra kek didapuk menyampaikan pandangan dan program-program ekonominya.

Dalam pidato itu, ada tanya jawab terkait berbagai hal seputar masalah ekonomi.

Terkait pertanyaan soal upah buruh, jawaban Prabowo tampak ingin membangun sinergi yang kuat antara buruh dan pengusaha

Ketua Umum PIJAR Indonesia Sulaiman Haikal mengatakan, antara buruh dan pengusaha adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi, tak bisa dipisahkan.

Menurutnya, Prabowo juga mengatakan agar di antara pengusaha dan buruh jangan saling mencekik. Karena sudah bukan zamannya lagi zero sum game. 

Prabowo dalam pidatonya juga singgung Pasal 33 UUD 45 di mana perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Berita Rekomendasi

Dirinya menyayangkan pelintiran oleh sementara pihak yang membuat serangan seolah-olah Prabowo tidak pro-buruh. 

"Penjelasan Prabowo dipotong dan hanya diambil yang menjelaskan soal tuntutan buruh saja. Padahal dalam penjelasan tersebut Prabowo juga mengkritik pengusaha tidak boleh mencekik buruh," kata Sulaiman dalam keterangan yang diterima, Jumat (10/11/2023).

Haikal menyebut justru Prabowo dinilai capres yang paling pro-buruh, terbukti dengan pandangannya soal sinergi ekonomi Indonesia antara buruh-pengusaha, penguatan partisipasi buruh dalam produksi sebagaimana pasal 33 UUD 45, dan perluasan welfare state yang saat ini sudah dirintis oleh Presiden Jokowi.

Welfare state yang dimaksud adalah aneka subsidi untuk memenuhi hajat dasar rakyat semisal sekolah gratis yang akan diperluas hingga tingkat kampus negeri, pelayanan kesehatan gratis, subsidi listrik dan subsidi angkutan massal di daerah urban hingga 100 persen.

Baca juga: Prabowo Minta Buruh Tak Banyak Tuntut Upah, Serikat Pekerja Geram, Kubu Anies Bilang Tak Empati

"Semua program Prabowo Subianto ini jelas sangat menguntungkan bagi rakyat kecil khususnya para pekerja di daerah perkotaan," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas