TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak kurang lebih 300 kiai dan ibu nyai dari seluruh Indonesia mendeklarasikan kelahiran Laskar Santri AMIN di kawasan Ampel, Surabaya.

Komandan Laskar Santri AMIN Gus Muhammad Nurkhoiron mengatakan hal ini merupakan perwujudan dari resolusi jihad yang digelorakan oleh Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, sehingga santri dan kyai ikut perang melawan penjajahan.

“Dan saat ini kami melihat bahwa penting sekali bagi santri untuk menjaga nilai-nilai demokrasi dalam mengawal pemilu 2024. Kami menyebut ini Resolusi Jihad Jilid dua," kata Komandan Laskar Santri AMIN ini, Jumat (10/11/2023).

Nurkhoiron menambahkan, santri memiliki kewajiban untuk menjaga keberlangsungan proses demokrasi dalam pemilu agar sesuai dengan prinsip jujur dan adil. 

Koordinator pengarah deklarasi, KH. Abdus Salam Shohib mengatakan salah satu bentuk kontribusi santri adalah melalui pengawasan pemilu independen. 

"Peran santri dalam pemilu adalah refleksi dari nilai-nilai Islam, yang menekankan pentingnya kejujuran, keadilan, dan integritas. Kami mengajak semua pihak untuk mendukung peran santri dalam menjaga Pemilu 2024 yang bersih dan adil," kata Gus Salam.

Sementara itu, Wasekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Solihin Nurodin menghimbau agar para pendukung gerakan perubahan bersinergi dengan Laskar Santri AMIN. 

Dalam deklarasi, dibacakan juga Ikrar Laskar Santri AMIN Indonesia yang dibacakan oleh KH Misan Basyari (Madiun), Lora Dimyathi (Bangkalan), KH Najib Hamid, Nurul Jadid (Paiton), KH Mas Uwais al-Qorni (Sidogiri), KH Tanwirul Mubarak (Lirboyo) dan KH Syamli (Annuqoyah, Sumenep).

Baca juga: AMIN Bersaing di Survei Perancis dan Australia, Jubir Anies: Reputasi Dunia, Hasil Lebih Kredibel

Laskar Santri AMIN akan turun di semua TPS se-Indonesia dan memastikan bahwa semua proses pemilu benar-benar berjalan dengan baik.