Pilot Garuda Dipanggil Usai Pose 3 Jari Bareng Mahfud, TPN Ingatkan soal Demokrasi
TPN buka suara mengenai dua orang pilot PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dipanggil setelah berpose tiga jari dengan Mahfud.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD buka suara mengenai dua orang pilot PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dipanggil setelah berpose tiga jari dengan Mahfud.
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengingatkan pentingnya demokrasi dalam kontestasi Pemilu 2024.
Arsjad berpendapat mestinya dua pilot yang berpose tiga jari dengan Mahfud adalah bagian dari demokrasi.
"Mestinya kebebasan untuk melakukan itu (pose 3 jari bareng Mahfud) menjadi bagian yang penting dalam pesta demokrasi," kata Arsjad saat ditemui di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Sabtu (18/11/2023).
Baca juga: BERITA FOTO: Membandingkan Senyum 3 Capres Anies, Prabowo, dan Ganjar
Dia pun mengajak semua pihak agar proses Pemilu 2024 bisa berlangsung secara asyik.
"Jadi ya saya mengatakan bolik-balik lagi, sudahlah yuk kita lakukan suatu proses demokrasi yang asik," ujar Arsjad.
Adapun foto dua pilot berpose tiga jari dengan Mahfud tersebar melalui unggahan Instagram Menkopolhukam itu.
Mereka tampak berpose tiga jari dengan Mahfud di dalam ruangan kokpit Garuda Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya telah memanggil pilot dan kopilot untuk menjelaskan peristiwa tersebut.
"Kami juga telah memanggil awak penerbang tersebut untuk menjelaskan kejadian, serta melakukan pembinaan termasuk terkait dengan aspek prosedur keselamatan penerbangan, sesuai ketentuan kepegawaian yang berlaku," kata Irfan saat dihubungi Tribunnews, Jumat (17/11/2023).
Menurut Irfan, peristiwa itu menjadi perhatian Garuda Indonesia. Sebab, memastikan seluruh karyawan harus netralitas.
"Ke depannya kami akan kembali mengingatkan kepada seluruh karyawan tentang pentingnya menjaga semangat netralitas, utamanya pada masa-masa sekarang ini," ucapnya.