Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nusron Wahid Pakai Peribahasa Jawa Tanggapi Dokumen Pakta Integritas Pj Bupati Sorong

Nusron pun menyinggung peribahasa Jawa yang punya makna bahwa semua perilaku yang baik akan terbukti dan yang buruk akan kelihatan dengan sendirinya.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Nusron Wahid Pakai Peribahasa Jawa Tanggapi Dokumen Pakta Integritas Pj Bupati Sorong
Tangkap Layar Kompas Tv
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Nusron Wahid. Ia ikut menanggapi soal adanya pakta integritas Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso yang berisi permintaan memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid ikut menanggapi soal adanya pakta integritas Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso yang berisi permintaan memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Nusron pun menyinggung peribahasa Jawa yang punya makna bahwa semua perilaku yang baik akan terbukti dan yang buruk akan kelihatan dengan sendirinya.

"Kalau soal pakta integritas kan akhirnya kata orang Jawa mengatakan 'becik ketitik, olo ketoro'. Orang yang bener, becik kan baik, ketitik ya akan ketahuan, olo itu jelek, ketoro juga akan ketahuan juga," kata Nusron kepada wartawan, Sabtu (18/11/2023).

Nusron pun mengatakan pakta integritas Pj Bupati Sorong tersebut perlu ditindaklanjuti oleh Kemendagri dan Kemenpan RB serta aparatur hukum untuk mencari tahu kebenaran soal dokumen tersebut.

Hal ini demi menunjukkan kepada masyarakat berdasarkan fakta. Kementerian terkait pun diharapkan tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan.

"Jadi masyarakat tahu berdasarkan fakta. Dan harapannya, kementerian terkait tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan," kata Nusron.

Berita Rekomendasi

Adapun pakta integritas tersebut ditandatangani Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Barat Brigjen TNI TSP.

Isi pakta integritas tersebut, yakni; pertama, mendukung dan melaksanakan penuh keberhasilan program Pemerintah Pusat di Wilayah Kabupaten Sorong.

Kedua, tidak melakukan Tindak Pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Ketiga, menolak sepenuhnya segala kegiatan yang bersifat separatisme serta aktivitas pergerakan Papua Merdeka di wilayah.

Keempat, siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal 60 persen + 1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kabupaten Sorong.

Kelima, bersedia menjaga kerahasiaan sepenuhnya berkaitan pembuatan Pakta Integritas ini.

Sekjen PDIP: Silakan Saja Usut Semua

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buka suara soal beredarnya dokumen pakta integritas Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso.

Di mana, salah satunya berisi perintah memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Hasto pun mempersilahkan pihak berwenang untuk mengusut soal dugaan dokumen pakta integritas tersebut.

"Ya diusut saja semuanya," kata Hasto saat ditanya wartawan di sela-sela Rapat mingguan TPN di Gedung High End, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Hasto menegaskan, jika pemenangan Ganjar semuanya berdasarkan suara rakyat dan bukan ditentukan oleh adanya pakta integritas.

"Kan kita menang ini suara rakyat, kita menang bukan pakta integritas," jelas Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas