Gerindra Sebut Banyak Isu yang Dicari Sejak Gibran Maju Cawapres: Harusnya Fokus Pemenangan Saja
Respons Gerindra soal pemberitaan mengenai peran Ibu Negara Iriana Jokowi yang menjadi sosok pendorong Gibran maju menjadi cawapres.
Penulis: Rifqah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Gerindra turut menanggapi soal pemberitaan mengenai peran Ibu Negara Iriana Jokowi yang menjadi sosok pendorong Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Sebagaimana diketahui, Gibran resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sebelumnya, majunya Gibran tersebut menimbulkan banyak polemik, mulai dari tragedi putusan Mahkamah Agung (MK) pada 16 Oktober 2023 soal batas usia capres-cawapres hingga status anak sulung Presiden Jokowi itu yang masih menjadi kader PDI Perjuangan (PDIP).
Kemudian, belakang ini, muncul isu mengenai Ibu Negara turut cawe-cawe dalam majunya Gibran menjadi cawapres.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan sejak Gibran maju, banyak isu bermunculan secara masif.
"Memang sejak Mas Gibran ini maju ada-ada saja isu yang dicari kan gitu," kata Dasco kepada awak media di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Belum Pasti Kebenarannya, TKN Prabowo-Gibran Enggan Komentari Isu Manuver Iriana Jokowi
Padahal, menurut Dasco, masa-masa sekarang ini seharusnya digunakan oleh seluruh pihak untuk fokus memenangkan pasangan capres-cawapres masing-masing.
"Padahal kita seharusnya fokus dalam rangka adu program dalam rangka pemenangan," ungkapnya.
Dasco pun meminta kepada seluruh pihak agar bisa fokus pada pemenangan saja.
"Udah fokus aja kita berjuang memenangkan pasangan calon masing-masing dong," tukas dia.
Dasco tak mau memberikan komentar banyak karena belum pasti kebenarannya.
"Begini, kan apa yang disampaikan itu kita belum tahu kebenarannya," katanya.
Bahkan, menurut Dasco, tak ada pelanggaran hukum atas pencalonan Gibran tersebut.
"Apakah kemudian ada pelanggaran hukum soal isu itu, sebenarnya kan nggak ada, kalau memang ada, kan gitu, kalau memang itu terjadi," ujar Dasco.