Sindir Penilaian Ganjar soal Penegakan Hukum, PKS: Kritikan Kami Objektif Bukan karena Kecewa
Jazuli mengomentari penilaian Ganjar terkait penegakan hukum di Indonesia era Jokowi yang hanya diberi nilai 5, singgung soal objektivitas
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Suci BangunDS
![Sindir Penilaian Ganjar soal Penegakan Hukum, PKS: Kritikan Kami Objektif Bukan karena Kecewa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-fraksi-pks-dpr-jazuli-juwaini-231.jpg)
Padahal, menurutnya masalah ini sudah terjadi sejak 9 tahun terakhir pada kepemimpinan Jokowi.
"Saya tidak mau menilai hati orang. Tapi kalau jujur, kenapa dia (Ganjar) baru bilang begitu?" tanya Jazuli.
Baca juga: Dasco Respons Ganjar yang Beri Nilai 5 Penegakan Hukum di Era Jokowi: Di Situ Kan Ada Pak Mahfud
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, justru mempertanyakan terkait kemurnian penilaian tersebut.
Sejatinya, penilaian dari Ganjar itu diserahkan kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
"Saya belum tahu apakah itu evaluasi pribadi atau evaluasi tim pemenangan nasional-nya Ganjar-Mahfud."
"Karena kalau saya lihat juga di situ kan ada Pak Mahfud sebagai penanggungjawab Polhukam," kata Dasco di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu pun mempertanyakan penilaian tersebut apakah murni penilaian pribadi Ganjar atau justru penilaian dari tim pemenangan.
"Sehingga nanti beliau (Mahfud MD) silakan (sampaikan)."
"Saya nggak mau berkomentar lebih banyak karena belum tahu apakah itu kebijakan, apakah evaluasi personal, atau dari tim evaluasinya," kata Dasco.
![Capres dari PDIP dan koalisi, Ganjar Pranowo usai mengikuti pengundian nomor urut capres-cawapres peserta Pilpres 2024 di kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/capres-ganjar-pranowo-usai-pengundian-nomor-urut-capres-cawapres-di-kantor-kpu.jpg)
Di sisi lain, Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memiliki pendapat lain.
Ia mengatakan, Ganjar Pranowo pasti memiliki data, sehingga menyebut bahwa penegakan hukum di era Jokowi berada pada angka lima.
"Ya Pak Ganjar menyampaikan hal tersebut pasti mempunyai data yang beliau sampaikan," terang Puan usai bertemu Presiden Jokowi bersama empat ketua parlemen negara anggota MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/11/2023).
Puan menegaskan, penegakan hukum di Indonesia harus berjalan dengan baik dan sesuai koridor.
Ia menambahkan, penegakan hukum di Indonesia tak boleh tebang pilih.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of
![asia sustainability impact consortium](https://asset-1.tstatic.net/img/lestari/esg-regional.png)
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.