Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sindir Penilaian Ganjar soal Penegakan Hukum, PKS: Kritikan Kami Objektif Bukan karena Kecewa

Jazuli mengomentari penilaian Ganjar terkait penegakan hukum di Indonesia era Jokowi yang hanya diberi nilai 5, singgung soal objektivitas

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Sindir Penilaian Ganjar soal Penegakan Hukum, PKS: Kritikan Kami Objektif Bukan karena Kecewa
Istimewa
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini - soal penilaian Ganjar terkait penegakan hukum di Indonesia era Jokowi yang hanya diberi nilai 5, singgung soal objektivitas 

"Yang bisa saya sampaikan adalah bahwa semua penegakan hukum yang ada di Indonesia tentu saja harus berjalan dengan baik sesuai dengan koridornya tanpa membeda-bedakan atau kemudian ada tebang pilih," jelas Puan.

Puan pun berharap, presiden dan wakil presiden yang terpilih pada Pemilu 2024 mendatang dapat menjalankan hukum dengan baik.

"Jadi memang ke depan saya berharap bahwa siapa pun yang jadi pilihan rakyat, harus menjalankan hukum secara baik, benar, jujur, adil sesuai dengan koridor tanpa ada tebang pilih," ucapnya.

Baca juga: Jubir TPN: Ganjar-Mahfud Bakal Bawa Program SMK Gratis di Jateng, Jadi Program Nasional

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Ganjar diminta memberikan penilaian terhadap penegakan hukum dan hak asasi manusia di Indonesia.

Dahulu Ganjar sempat menyebut, nilai rapor penegakan hukum mencapai tujuh atau delapan.

Namun, kini di era pemerintahan Jokowi, rapor penegakan hukum di Indonesia dinilai turun menjadi nilai lima.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar dalam acara diskusi yang digelar oleh Ikatan Alumni Universitas Negeri Makassar (Iluni UNM) di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, (18/11/2023).

Berita Rekomendasi

"Betul. Kasus kemarin kan menelanjangi semuanya dan kita dipertontonkan soal itu," kata Ganjar.

Namun, Ganjar tak menjelaskan lebih rinci kasus apa yang dimaksudnya itu.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu hanya menyinggung faktor rekayasa dan intervensi di era saat ini.

"Rekayasa dan intervensi yang kemudian membikin independensi menjadi ilmu dari yang imparsial menjadi parsial," ujar Ganjar.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Igman Ibrahim/Muhamad Deni Setiawan/Rizki Sandi Saputra)

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas