Ikrar Nusa Bhakti Soroti Penggalangan Kades untuk Prabowo-Gibran, Sebut Jokowi Masih Ingin Berkuasa
Ikrar Nusa Bhakti menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih ingin terus berkuasa dengan berbagai caranya.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
"Orang muda akan merugi, karena ini akan kembali seperti lingkaran setan. Kalau politik dinasti menang, kita akan kembali ke titik balik 25 tahun lalu. Kita harus menjauhi demokrasi penjahat, yaitu demokrasi yang menguntungkan elit bukan warga yang jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan elite," pungkasnya.
Kritik Megawati
Sebelumnya, perbandingan orde baru dengan dinamika Pilpres 2024 sudah diembuskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) relawan Ganjar-Mahfud seluruh Pulau Jawa, Senin (27/11/2023) sore.
Dalam kesempatan tersebut, Megawati turut memberikan pembekalan kepada seluruh relawan Ganjar-Mahfud yang hadir.
Megawati menaruh fokus pada kondisi politik tanah air saat ini. Dirinya menilai, saat ini ada keadaan dimana penguasa mulai menekan rakyat.
"Kamu (penguasa) musti liat perundangan bolehkah kamu menekan rakyat mu, boleh kah kamu memberikan apapun juga kepada rakyat mu tanpa melalui perundangan yang ada di RI ini?" kata Megawati disambut keriuhan dari relawan Ganjar-Mahfud, di Hall B Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Lebih lanjut, dalam momen ini, Megawati mengungkapkan adanya kejengkelan yang dirasakan.
Sehingga, dirinya turut menyinggung soal kondisi kekeluargaan yang belakangan memang menjadi polemik dalam pilpres kali ini.
"Lalu keluarganya itu sama sih? Engga deh, sorry deh. Emang keluarganya polisi juga engga lah, makan baso juga, Takut atau tidak?" tanya Megawati kepada pada sukarelawan.
"Tidak," jawab relawan.
Lebih lanjut, dirinya bahkan sampai menyinggung kalau pemerintahan atau penguasa saat ini merupakan cerminan di masa orde baru.
Presiden ke-5 Republik Indonesia itu mengaku merasakan betul kondisi perpolitikan di masa orde baru.