Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapan Ganjar, PKS, hingga PSI soal Gimik 'Gemoy' Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran identik dengan istilah gemoy. Inilah tanggapan dari Ganjar, PKS, hingga PSI.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Tanggapan Ganjar, PKS, hingga PSI soal Gimik 'Gemoy' Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Tribunnews.com/ Mario Christian Sumampow
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memegang ornamen dari styrofoam bertuliskan gemoy setelah berlangsungnya proses pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran identik dengan istilah gemoy. Inilah tanggapan dari Ganjar, PKS, hingga PSI. 

"Justru menurut saya dengan adanya gimik seperti itu kan anak muda jadi pengen tahu."

"Dan saya rasa itu akan membuat orang pengen memilih Pak Prabowo-Gibran," kata Giring saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin (27/11/2024).

Mantan Ketua Umum PSI itu lantas memuji tim yang berada di belakang pasangan Prabowo-Gibran ini karena dapat menangkap tren gemoy dan mengaplikasikannya dengan baik.

"Gemoy itu 'kan panggilan dari netizen dan saya rasa tim campaign dan Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa menangkap tren itu dengan sangat baik."

"Kita enggak tahu nanti ada tren apa lagi ke depannya kan. Habis ini apa, habis ini apa. Menurut saya tim Prabowo-Gibran memang luar biasa," sambung Giring.

Ia pun berpendapat, gimik tersebut tak direncanakan dan terjadi secara organik.

"Jadi maksud saya itu organik saja lah. Menurut saya enggak direncanain," ucapnya.

Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha di kawasan Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (27/11/2023).
Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha di kawasan Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (27/11/2023). (Tribunnews.com/ Mario Christian Sumampow)
Berita Rekomendasi

Sindiran PKS

Citra gemoy yang melekat kepada Prabowo sebelumnya dikritik oleh PKS.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, menyebut istilah gemoy dan santuy tak sehat bagi demokrasi Indonesia.

"Sekarang ada istilah gemoy, santuy, seakan-akan yang bisa memimpin negeri ini adalah mereka yang gemoy, gemoy atau gemoy saya enggak tahu juga itu, gemoy apa gemoy?"

"Gemoy atau santuy ini tentu sesuatu yang tidak sehat," ucap Sohibul, dalam acara Kick-off Kampanye Nasional PKS Road to Final 2024 di Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).

Menurut Sohibul, hal itu hanya sekadar gimik politik yang justru lebih banyak digunakan dalam persaingan politik saat ini.

Oleh sebab itu, ia menyebut, PKS mengatasi fenomena itu dengan mempelopori politik berbasis gagasan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas