Sosok Arnod Sihite, Aktivis Buruh yang Jadi Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
Aktivis buruh Arnod Sihite mendapat kepercayaan masuk dalam jajaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis buruh Arnod Sihite mendapat kepercayaan masuk dalam jajaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Arnod didapuk sebagai Wakil Direktur Representatif pada Direktorat Relawan TPN Ganjar – Mahfud.
Dia berharap dengan bekal pengalaman yang panjang pada bidang ketenagakerjaan dan advokasi buruh selama ini,
Arnod yang adalah juga pengusaha tersebut bisa memberi kontribusi penting pada agenda pemenangan Ganjar-Mahfud.
Bagi Wakil Ketua Umum DPP KSPSI itu masuknya dia dalam struktur TPN Ganjar–Mahfud adalah sebuah kehormatan serta kesempatan untuk memberikan kontribusi positif serta mengasah kematangan dan kemampuan politiknya.
Termasuk mendorong agenda-agenda strategis bersama elemen pekerja atau buruh memenangkan Ganjar-Mahfud, baik di pusat maupun daerah-daerah untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Arnod meyakini Ganjar-Mahfud adalah pemimpin yang tepat untuk Indonesia khusunya mengatasi masalah terkait buruh atau ketenagakerjaan.
“Contohnya saja mengenai program membuka 17 juta lapangan kerja baru, itu luar biasa menjawab permasalahan tenaga kerja. Bukan itu saja kami meyakini bahwa dua tokoh ini mampu menyelesaikan 3 soal utama kita saat ini yang membuat Indonesia susah maju karena masalah regulasi satu pintu yang belum maksimal dijalankan, korupsi masih merajalela dan isu terkait kesejahteraan buruh. Ganjar-Mahfud dengan pengalaman dan rekam jejak yang mereka miliki sudah sangat tepat menjawab soal-soal tersebut,” ucap Arnod kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/11).
Ketua Umum DPN Basperindo itu meyakini kiprahnya selama menekuni bidang ketenagakerjaan dan advokasi buruh menempa dia dengan sangat baik dalam bidang pengorganisasian massa.
Selain itu, Arnod yang adalah juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Percetakan dan Penerbitan dan Media Informasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP PPMI–KSPSI) itu juga memahami seluk beluk perjuangan kaum buruh di seluruh Indonesia yang mengantarkan Arnod memiliki empati sosial pada masyarakat kecil.
"Saya benar-benar bersyukur karena juga ditempa dalam pengalaman bersama rekan-rekan buruh atau pekerja dari seluruh Indonesia, yang mengajarkan pada saya nilai dan keutamaan kerja keras, komitmen dan konsistensi, empati dan solidaritas," katanya.
"Saya boleh katakan bahwa pengakaman bersama mereka juga lah yang mengantarkan saya pada jalan politik hingga saat ini,” kata Arnod yang pada Pileg 2024 yang juga caleg DPR dari Perindo ini.
Pria kelahiran Humbang Hasundutan, Sumatera Utara ini mengakui bahwa politik adalah jalan pengabdian terbaik untuk membela orang banyak, membela rakyat kecil, termasuk para buruh dan pekerja yang ada di seluruh Indonesia.
Maka itu dengan masuknya dia sebagai tim pemenangan Ganjar-Mahfud menjadi bekal yang baik untuk mengasah kemampuannya pada bidang politik termasuk menajamkan nilai-nilai perjuangannya.
“Saya meyakini bahwa hidup itu harus membawa mafaat untuk orang lain, dan politik adalah juga bagian dari membuat hidup menjadi berkat dan bermanfaat untuk orang lain. Linear dengan perjuangan Ganjar-Mahfud, kami meyakini nilai-nilai empati, bela rakyat kecil itu jadi makin terasah,” kata Anggota LKS Tripartit Nasional itu.
DI LKS Tripartit yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden itu, Arnod duduk mewakili unsur pekerja.
Bagi dia memperjuangkan Ganjar–Mahfud di Pilpres 2024 sangat sesuai dengan perjuangan dan arah politik serta aktivitas yang dia tekuni selama ini. Pasangan Ganjar-
Mahfud, menurut Arnod, adalah simbol perjuangan mayoritas masyarakat Indonesia yang berasal dari kelompok biasa di masyarakat dan diyakini mampu membantu kelompok buruh.
Ganjar dengan bekal pengalaman sebagai DPR RI dan Gubernur dua periode sangat memahami regulasi terkait buruh, dan Mahfud dengan kiprahnya di bidang hukum memberikan optimisme pada agenda pemberantasan korupsi.
Baca juga: Ketua Umum PGPI Curhat ke Ganjar Pranowo Soal Sulitnya Dapat Izin Pendirian Rumah Ibadah
“Dua tokoh kita ini adalah anak dari orang-orang biasa di masyarakat. Mereka bukan anak konglomerat apalagi anak Presiden. Mereka juga bukan anak dari kelompok ‘darah biru’ atau tokoh politik besar, tetapi mereka anak rakyat biasa yang karena perjuanngannya mereka mampu sampai pada titik saat ini. Kira-kira sama juga dengan saya yang berjuang dari bawah, tidak instan, dan seperti kita rakyat Indonesia kebanyakan," katanya.
"Mereka punya rekam jejak yang jelas dan mumpuni sebagai pemimpin. Makanya saya optimis keduanya bisa membawa Indonesia benar-benar unggul,” pungkas Arnod.