PP HIMMAH: Pemilu 2024 Jadi Momentum Kompetisi yang Mempersatukan
Sekarang banyak isu negatif yang muncul mengenai pemilu, dari mulai utusan partai politik saling serang, pendukung dan para buzzer.
Penulis: Reza Deni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
HIMMAH didirikan pada tanggal 30 November 1959 dengan beberapa dasar sejarah, yaitu: pertama, adanya ide (gagasan) pembangunan Universitas Al-Washliyah (UNIVA) pada tahun 1955 oleh Pengurus Besar Al-Jam’iyatul Washliyah.
Kedua, adanya keputusan dari Kongres Gerakan Pemuda Al-Washliyah (GPA) ke VI/VII. Adapun kongres ini diselenggarakan pada 10 hingga 14 Maret 1956 di Jakarta.
Salah satu keputusannya adalah membangun Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah disingkat dengan HIMMAH. Ketiga, berdirinya UNIVA pada 18 Mei 1958.
HIMMAH sebagai organisasi bagian Al-Washliyah kini telah tumbuh dan berkembang hampir mencapai usia setengah abad lamanya.
HIMMAH sebagai organisasi intelektual berbasis mahasiswa juga telah mengukir sejarah dengan terlibat langsung pada perjuangan pergerakan nasional Indonesia. Sebagaimana disebutkan para ilmuan, bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan dalam sebuah masyarakat, maka berdasarkan ungkapan ini, HIMMAH di Indonesia juga memiliki peran penting dalam rangka menciptakan perubahan masyarakat melalui dakwah ke arah yang lebih baik.
HIMMAH sebagai organisasi berbasis kampus, dalam perjalanannya turut mengambil peranan aktif dalam kencah perkembangan nasional.
Hal ini sebagaimana disebutkan Muhammad TWH, bahwa HIMMAH (1962-1966) bersama organisasi mahasiswa dan pemuda lainnya pernah mendukung pembentukan Badan Pendukung Soekarno (BPS) pada tahun 1964.