Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Unik Caleg Gaet Simpati Pemilih di Pemilu 2024: Pakai Kostum Ultraman hingga Baliho Terbalik

Berbagai cara dilakukan oleh para calon anggota legilstaif (caleg) agar mendapatkan suara dari pemilih di Pemilu 2024 ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cara Unik Caleg Gaet Simpati Pemilih di Pemilu 2024: Pakai Kostum Ultraman hingga Baliho Terbalik
Kolase Foto
Balho dua caleg yang unik lain dari biasanya. /Sumber: Tribun Jatim/Tribun Solo 

Marno mengatakan baliho tersebut dipasang oleh tim suksesnya yang terdiri dari generasi milenial dan generasi Z.

"Itu yang membuat timses dari generasi milenial, itu ide mereka, yang buat Mas Amir," kata Marno kepada TribunSolo.com, Selasa (28/11/2023).

Caleg tua di Sragen pasang baliho terbalik.
Caleg tua di Sragen pasang baliho terbalik. (TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)

Baliho yang tidak biasa itu sengaja ia pasang, untuk mengambil hati pemilih muda.

Pasalnya, menurutnya belum banyak caleg yang berfokus kepada generasi muda.

"Saat ini anak muda tidak tersentuh sama sekali, rencana saya mau arahkan biar punya pekerjaan, menciptakan lapangan kerja sendiri," jelasnya.

Warga Sragen khususnya generasi milenial dan generasi Z yang tertarik dengan baliho yang terpasang, lalu di foto kemudian disebarkan ke media sosial.

"Ternyata efektif, karena pada terhibur, ada yang foto terus di-tag di instagram Pak Marno, responnya banyak, baru sehari Pak Marno bikin instagram, followers-nya sudah 200 orang," jelasnya.

Berita Rekomendasi

"Karena tidak ada nomor urut, tidak dikasih darimana, jadi malah pada penasaran, mencari siapa sosok Pak Marno ini," tambah dia.

3. Foto di Baliho Lebih Cantik?

Sementara itu, seorang warga DKI Jakarta bernama Iwan, mengaku heran ada spanduk caleg di Jakarta yang fotonya cantik tapi ketika dia lihat di televisi caleg itu tidak secantik foto di spanduk.

Iwan tidak menyebutkan nama caleg tersebut namun dia mengatakan idealnya caleg memajang foto terbaru di alat peraga kampanye.

Kasus seperti ini pernah terjadi pada Pemilu 2019 lalu.


Saat itu Calon Anggota DPD Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) Evi Apita Maya dipersoalkan rekannya sesama caleh karena fotonya di spanduk terlalu cantik dan diduga direkayasa.

Bahkan kasus itu masju dalam  sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (18/7/2019).

 Fotocalon anggotaa DPD RI Evi Apita Maya yang dipersoalkan oleh saksi Farouk Muhammad yang mengangap Evi melakukan pemalsuan dokumen karena fotonya jadi cantik. Evi sendiri lolos ke Senayan lantaran foto cantiknya tersebut. (Dok. Istimewa)
Fotocalon anggotaa DPD RI Evi Apita Maya yang dipersoalkan oleh saksi Farouk Muhammad yang mengangap Evi melakukan pemalsuan dokumen karena fotonya jadi cantik. Evi sendiri lolos ke Senayan lantaran foto cantiknya tersebut. (Dok. Istimewa/Kompas.com)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas