'Gibran Siap Debat Ala Amerika'
Menurut Drajad, Gibran adalah anak muda yang memiliki kapasitas sebagai calon pemimpin dan itu bisa dibuktikan dalam debat
Penulis: Reygi Prabowo
Editor: Hendra Gunawan
Konsep apa yang ditawarkan oleh Pak Burhan pada waktu pertemuan di KPU saat itu?
Oke saya apa kronologi sedikit saja ya jadi pada rapat tanggal 29 November itu kalau enggak salah mulai jam 2. Saya sendiri enggak ikut karena saya ditugaskan mewakili TKN di acara Indonesian Ekonomic Forum di Habibie Center waktu itu.
Di situ tim kami ada enam orang dipimpin oleh Pak Burhanudin Abdullah setelah dibuka oleh Ketua KPU kemudian KPU menyampaikan paparan lalu pasangan nomor 1 diberi kesempatan untuk memberi masukan.
Banyak masukannya tapi salah satu yang kita catat ya notulen kami itu adalah mereka mengatakan kira-kira bunyinya dalam setiap sesi debat itu sebaiknya pasangan capres dan cawapres hadir porsi bicaranya diserahkan ke KPU.
Artinya capres dan capres di situ enggak cuma berdiri saja gitu loh. Ikut bicara tapi porsinya waktu diserahkan ke KPU. Ketika giliran Pak Burhan, dia menyampaikan setuju debat diadakan di Jakarta karena KPU mengusulkan untuk di Jakarta.
Kami menyetujui usulan paslon 01 jadi Pak Burhan merespons saja usulan. Dan juga menyampaikan apakah saur-manuk itu perlu lama karena kan substansi kebijakannya ini kan banyak apa tidak dikurangi ya kalau mau dihilangkan syukur-syukur.
Itu usulan yang sifatnya teknokratis, Pak Burhan ini kan mantan Gubernur Bank Indonesia, dan pernah Menko. Setelah isu selesai, sedangkan pasangan 03 menginginkan agar formatnya tetap seperti Pilpres 2019.
Kemudian diskusi pada saat penutupan tim dari 01 mengulangi lagi usulannya tadi itu diulangi artinya kan berarti ada misi dong kalau diulangi ya toh kami enggak mengulangi apa-apa gitu.
Dengan kronologi yang saya sampaikan tadi fakta dan kemudian diakui juga oleh kosong satuan mereka membutuhkan supaya hadir bersama-sama artinya narasi fitnah segala macam yang mengatakan bahwa format debat KPU diintervensi oleh Presiden Jokowi untuk menguntungkan Gibran sudah terbukti salah.
Makanya di salah satu acara saya sampaikan daripada kita buang waktu berdebat tentang format debat kemudian juga akhirnya pelintiran enggak karu-karuan. Kita kembali saja ke 2019 kalau memang semua pasangan sudah siap kita kembali ke format 2019 selesai.
Buat 02 tidak ada masalah ya dengan format debat 2019?
Enggak ada masalah Mas Gibran siap dan Pak Prabowo sangat siap. Jadi enggak ada masalah. (Tribun Network/Reynas Abdila)