Strategi 3 Capres Gaet Suara Gen Z dan Milenial di Pilpres 2024: Gemoy hingga One Piece
Mayoritas pemilih di Pilpres 2024 ini didominasi oleh kalangan milenial dan Gen Z.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayoritas pemilih di Pilpres 2024 ini didominasi oleh kalangan milenial dan Gen Z.
Jumlah pemilih milenial menurut Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 66.822.389 atau 33,60 persen dari total pemilih yang akan menyalurkan hak suaranya di Pilpres 2024.
Menurut data BPS generasi milenial antara usia 27 - 42 tahun.
Sementara pemilih dari kalangan Gen Z mencapai 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85 persen dari DPT.
Usia generasi Z antara 11 - 26 tahun
Jika ditotal maka total pemilih dari kelompok generasi milenial dan generasi Z berjumlah lebih dari 113 juta pemilih.
Dengan kata lain jumlah pemilih dua generasi ini sebanyak 56,45 persen dari total keseluruhan pemilih.
Dua generasi ini dikenal melek teknologi dan media sosial.
Terutama dari kalangan Gen Z yang tumbuh dengan akses ke internet dan teknologi digital portabel sejak usia muda.
Fakta itulah yang menyebabkan suara Gen Z dan Milenial diperebutkan oleh kandidat calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024 ini.
Sehingga kampanye capres-cawapres berusaha meyakinkan mereka agar dipilih terutama melalui media sosial.
Baca juga: Para Panelis Debat Capres Bakal Dikarantina saat Susun Pertanyaan
Lalu seperti apa strategi para capres untuk bisa menggaet suara mereka? Berikut dirangkum Tribunnews.com, Sabtu (9/12/2023):
1. Strategi Anies Baswedan-Muhaimin
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan, memiliki akun TikTok yang penuh dengan cuplikan-cuplikan konten yang dibuat sehari-hari saat menjalani aktivitas dan berkampanye.