Perubahan Peta Kekuatan Para Capres di DIY & Jawa Timur versi Litbang Kompas: Ganjar-Mahfud Ambrol
Pergeseran elektabilitas secara nasional ini juga dipengaruhi oleh perubahan peta elektoral di berbagai daerah, termasuk DIY dan Jawa Timur.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis hari ini menyajikan temuan-temuan yang cukup mengejutkan.
Mulai dari pasangan Prabowo-Gibran yang kian kokoh di urutan pertama meski diserang dengan isu politik dinasti, hingga tergesernya Ganjar-Mahfud dari peringkat kedua oleh pasangan Anies-Cak Imin.
Survei yang berlangsung 29 November-4 Desember 2023 itu memperlihatkan duet Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 39,3 persen.
Kemudian di bawahnya ada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan angka 16,7 persen, dan terakhir Ganjar Pranowo & Mahfud MD posisi ketiga dengan elektabilitas 15,3 persen.
Pergeseran elektabilitas secara nasional ini juga dipengaruhi oleh perubahan peta elektoral di berbagai daerah.
DIY dan Jawa Timur
Di Daeah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Timur, misalnya, hal itu juga terjadi di ketiga paslon.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, misalnya, dalam survei Litbang Kompas Agustus lalu di DIY dan Jatim mendapat 26,3 persen dan 28,2 persen, pada Desember ini melejit hampir dua kali lipat masing-masing di 40,0 persen dan 40,9 persen.
Hal ini berbanding terbalik dengan Ganjar-Mahfud MD yang terjun bebas.
Jika di bulan Agustus, Ganjar-Mahfud di DIY dan Jatim masing-masing mendapat 57,9 persen dan 41,1 persen, pada Desember mereka ambrol tinggal 20,0 persen dan 18,6 persen.
Berikut ini perubahan penguasaan wilayah capres-cawapres di Provinsi DIY dan Jatim menurut survei terbaru Litbang Kompas:
A. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar:
Survei Agustus 2023
DI Yogyakarta: 5,3 persen
Jawa Timur: 10,9 persen