Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Bahasa Gaul yang Diperkenalkan 3 Capres Saat Debat Pilpres Tadi Malam: Ordal hingga Sorry Yeeee

Debat calon presiden (capres) putaran pertama telah berlangsung, Selasa (12/12/2023) malam.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 6 Bahasa Gaul yang Diperkenalkan 3 Capres Saat Debat Pilpres Tadi Malam: Ordal hingga Sorry Yeeee
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan berjabat tangan dengan Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto usai mengikuti Debat Pertama Calon Presiden 2024 di Halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). Debat Perdana tersebut mengusut tema Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. Tribunnews/Jeprima 

2. Wakanda No More, Indonesia Forever

Diksi ini dikatakan Anies Baswedan saat menyinggung soal demokrasi dan kebebasan berpendapat.

Dia berkomitmen jika menjadi presiden 2024 maka  akan menjamin kebebasan berpendapat.

"Dan ketika kita berbicara tentang masa depan, maka saya Ingin sampaikan kepada semua, kebebasan berpendapat akan dijamin. Kita tidak mengijinkan lagi situasi di mana kita takut. Saya sampaikan, Wakanda no more, Indonesia forever," imbuhnya.

Potongan video Anies mengucapkan Wakanda no more, Indonesia forever pun ditayangkan di berbgai platform media sosial.

3.  Sat Set Set

Ganjar Pranowo memperkenalkan istilah sat- set set pada baju yang dikenakannya saat menghadiri debat capres.

Berita Rekomendasi

Dia juga menyinggung diksi tersebut saat bicara akan mempemudah dan mempercepat pelayanan masyarakat jika terpilih di Pilpres 2024.

"Bagaimana pemerintah bisa betul-betul melayani dengan memebrikan teladan dari pemimpin tertinggi yang antikorupsi, yang menunjukkan integritas, yang menunjukkan layanan pemerintah yang mudah murah cepat, sat set set," kata Ganjar saat menyampaikan closing statement pada debat capres itu.

4.  Ordal

Anies Baswedan menyinggung fenomena orang dalam alias ordal yang semakin menjadi-jadi di Indonesia.

Ia menyebut di setiap aspek kini butuh ordal agar seorang bisa diterima bekerja.

"Fenomena Ordal ini menyebalkan, di seluruh Indonesia kita menghadapi fenomena ordal (orang dalam). Mau ikut kesebelasan ada oradalnya, mau jadi guru ordal, mau masuk sekolah ada ordal, mau dapat tiket konser ada ordal, ada ordal dimana-mana yang membuat meritokrasi enggak berjalan, yang membuat etika luntur," ucap Anies dalam debat capres tersebut.

5.  Kita Bukan Anak Kecil

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas