Ganjar Salut Jokowi Beri Bantuan Kepada Petani Gagal Panen di Jawa Tengah
Ganjar Pranowo merespons langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan bantuan kepada petani gagal panen.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo merespons langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan bantuan kepada petani gagal panen (puso) akibat banjir 2023 di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Presiden Jokowi memberikan bantuan untuk setiap petani sebesar Rp 8 juta per hektare.
"Respons (pemerintah) ini respons bagus, saya salut," kata Ganjar, saat ditemui di Kabupaten Bekasi, pada Kamis (14/12/2023).
Ganjar mengatakan, persoalan gagal peneh sudah pernah dibahas solusinya, saat dia menjadi gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Adapun saat itu ia menjalankan program asuransi petani.
"Gagal panen ini pernah kita bicara asuransi petani dan saya kira sudah ada itu asuransinya itu kita pernah menjalankan itu," jelasnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Temui Petani di Bekasi: Kalau Dialog Sama Saya Enggak Boleh Settingan
Lebih lanjut, kata Ganjar, permasalahan gagal panen perlu direspons cepat pemerintah.
"Ketika kita gagal panen, maka segera turun agar petani tidak mendapatkan penderitaan yang berkepanjangan," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi, didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan dana stimulan kepada petani gagal panen (puso) akibat banjir 2023 di Kantor Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023) sore.
Baca juga: Ganjar Pranowo Respons Pernyataan Prabowo Sebut Pupuk di Jateng Langka: Yang Tanya Kurang Piknik
Menurut Presiden Jokowi, setiap petani akan mendapatkan Rp 8 juta per hektare.
Nominal tersebut merupakan biaya produksi yang diperlukan agar para petani terdampak bisa menanam kembali di musim tanam di 2024.
"Besarnya satu hektarnya 8 juta rupiah. Tadi ada yang dapat 154 juta, tetapi untuk 70 orang kelompok petani. Ada yang dapat 12 juta satu orang, tergantung berapa luas sawah yang terkena banjir,” jelas Kepala Negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.