Anies Dituding Jadikan Kasus Harun Al Rasyid demi Kepentingan Politik, Ini Kata Pengamat
Anies dituding menjadikan kasus Harun Al Rasyid yang sempat disampaikannya saat debat capres hanya untuk kepentingan politiknya. Ini kata pengamat.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai apa yang dilakukan Anies tersebut tidak bisa serta merta dianggap salah juga berkaca dari tudingan dari Hasbil yang menyebut sebagai kepentingan politik semata.
Pangi menilai apa yang dilakukan Anies sebagai penggambaran penegakan hukum di Indonesia yang tidak adil seperti tidak diketahui siapa pelaku penembakan terhadap Harun.
"Ya sebenarnya tidak ada yang salah saya. Kita tidak boleh melupakan sejarah. Apa yang dilakukan Anies itu kan hukum tidak tegak."
"Memang ada pengadilan tetapi tidak keadilan, kan itu. Bagaimana nyawa itu begitu hilang dan tidak berarti. Begitu saja tidak ada yang diusut, pelakunya tidak ketahuan," kata Pangi kepada Tribunnews.com, Kamis (14/12/2023).
Baca juga: Sekjen Gerindra Sebut Harun Al Rasyid Bukan Simpatisan Prabowo: Dia Usianya Masih SMP
Sementara terkait tudingan Hasbil, Pangi mengatakan hal tersebut kembali lagi ke ayah Harun, Didin Wahyudin.
Menurutnya, datangnya Didin murni hanya untuk menyelesaikan kasus tewasnya sang anak.
"Jadi apa yang dilakukan Anies dengan membawa bapak Harun Al Rasyid kemudian ayahnya datang di dalam debat capres, itu adalah salah satu mungkin harapan yang diberikan kepada bapaknya Harun Al Rasyid yang tidak terima, tidak ikhlas, nyawa anaknya melayang begitu saja," tuturnya.
"Ini bukan soal satu atau dua orang, ini soal bagaimana kemanusiaan keadilan dan lima tahun itu tidak ada progres untuk kepastian hukum kepada anaknya," sambung Pangi.
Bahkan, Pangi pun berharap ketika debat capres yang lalu, Anies mau menjanjikan jika dirinya terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024, maka dia orang pertama yang bakal mencari pelaku penembakan Harun.
Anies Lakukan Kapitalisasi Politik lewat Kasus Harun Al Rasyid
Sementara, menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, Anies dianggap telah melakukan kapitalisasi politik dengan membawa ayah Harun Al Rasyid saat debat capres yang lalu.
"Ya bisa jadi Anies ingin mengkapitalisasi kasus Harun itu dengan membawa ayahnya di forum debat untuk menghajar, menyikat, membusuk-busuki Prabowo, mungkin bisa jadi, namanya juga politik," ujarnya, Kamis (14/12/2023).
Ujang mengungkapkan upaya yang dilakukan Anies ini demi mendapatkan simpati dari publik.
Baca juga: Usai Hadiri Debat Capres, Ayah Harun Al Rasyid Ungkap Alasannya Kini Dukung Anies Bukan Prabowo Lagi
Kendati demikian, Ujang mengatakan apa yang dilakukan Anies bukanlah caranya dalam berpolitik.
"Ini kan sebenarnya kan bukan gaya Anies yang menyerang atau ofensif, tapi ini terjadi," tuturnya.