Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketika Atikoh Ganjar Berbincang Pakai Bahasa Isyarat dengan Penyandang Disabilitas

Siti Atikoh Suprianti berbincang dengan seorang penyandang disabilitas saat menghadiri Rakornas 2023 Perempuan Indonesia Pilih Ganjar.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ketika Atikoh Ganjar Berbincang Pakai Bahasa Isyarat dengan Penyandang Disabilitas
Istimewa
Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti saat berbincang dengan seorang penyandang disabilitas di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti berbincang dengan seorang penyandang disabilitas saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2023 Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (PIJAR) di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).

Mengenakan kaus berkelir putih dipadu hijab merah, Atikoh hadir di lokasi sekitar pukul 08.25 WIB.

Sebelum memasuki ruang Rakornas 2023 PIJAR, Atikoh terlebih dahulu melihat stan-stan milik pelaku UMKM di area luar.

Ia melihat barang yang dijajakan para pelaku UMKM seperti kue, kopi, dan jus.

Baca juga: Siti Atikoh Hadiri Acara Purnatugasnya Sebagai Ketua Kwartir Daerah Jateng

Ia sempat melihat jejeran botol yang berisi jus kedondong.

"Jus kedondong, segar. Segar," kata Atikoh.

Berita Rekomendasi

Atikoh kemudian melanjutkan dengan melihat stan penjual kaus dan langsung memilih baju berkelir hitam berukuran s.

"Aku pilih hitam saja," ujarnya kepada pedagang.

Setelah memilih baju, Atikoh selama di area luar ruang Rakornas 2023 PIJAR sempat berbincang dengan seorang disabilitas menggunakan bahasa isyarat.

Baca juga: Atikoh Ganjar Blusukan di Pasar Rau Serang, Tangkap Aspirasi Harga Bahan Pokok dan Borong Sayuran

Atikoh yang diketahui sebagai mantan wartawan itu, berusaha dengan dibimbing penerjemah untuk berkomunikasi dengan disabilitas menggunakan bahasa isyarat.

Setelah berkomunikasi dengan disabilitas, Atikoh memasuki ruang Rakornas 2023 PIJAR dan para peserta langsung berebut foto dengannya.

Beberapa peserta bahkan sampai meminta pengawal untuk diperbolehkan mendekat ke Atikoh agar bisa berfoto bersama.

Stabilkan Harga Pangan

Siti Atikoh dalam kesempatan tersebut mengatakan, Ganjar dan Mahfud MD akan menstabilkan harga pangan bila terpilih di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Atikoh dalam pidatonya pada Rakornas 2023 PIJAR.

Dia menyebut, Ganjar-Mahfud memiliki program untuk mewujudkan stabilitas harga dengan menekankan kepada sisi pendistribusian.

"Ketika Pak Ganjar dan Pak Mahfud memimpin negara ini, tujuan utamanya menstabilkan harga. Kalau diceritakan hulu dan hilir agak complicated, intinya adalah pendistribusian diatur negara," kata Atikoh di lokasi.

Atikoh menyebut, pemerintah harus bisa menstabilkan harga agar petani mendapatkan keuntungan.

"Misalnya, petani harga bawang merah Rp 30 ribu per kg, September kemarin Rp 8 ribu per kg, padahal agar petani mendapatkan keuntungan minimal Rp 16 ribu per kg. Mereka sudah mendapat untung. Kasihan petani kalau harga rendah. Bagi kita (konsumen ) penting harga stabil," ujarnya.

Dia pun mengajak PIJAR untuk bisa efektif berkampanye pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud.

"Jadi, kita harus bisa memetakan wilayah mana yang ibu masuki. Misalnya, ketika ibu ke pasar, tentu berbeda dengan kegiatan talk show. Kemudian ketika masuk ke masyarakat, itu isu yang ditampilkan atau isu yang kita bawa itu berbeda," ujar Atikoh.

Atikoh menuturkan, PIJAR bisa pula membawa isu menekan kemiskinan ketika berbicara dengan rakyat selama blusukan.

Sebab, Ganjar-Mahfud punya program memberantas kemiskinan dari sektor hulu, yakni meningkatkan pendidikan rakyat.

Atikoh juga mengungkapkan Ganjar-Mahfud punya program bagi keluarga tak mampu agar bisa mengakses pendidikan sampai level tinggi, yakni satu keluarga miskin, satu sarjana.

Dia menjelaskan, pendidikan merupakan kunci untuk menuntaskan kemiskinan. Sehingga wajib belajar 12 tahun.

"Ketika ada wajib di sini, berarti undang-undang harus berpihak bahwa pendidikan dari SD sampai SMA gratis. Kemudian pendidikan informal juga, pelatihan untuk ibu-ibu dan remaja agar mereka bisa berwirausaha," ucap Atikoh.

"Kemudian yang perlu di-blow up ialah untuk keluarga miskin itu Ganjar-Mahfud punya program satu keluarga miskin, satu sarjana," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas