Tiga Contoh Praktik 'Ordal' Menurut Anies yang Bikin Orang Gak Punya Prestasi Dapat Posisi
Apa saja definisi ordal menurut Anies dalam praktiknya yang sudah mewabah dalam kehidupan sehari-hari dan memicu ketidakadilan di mayarakat?
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengungkapkan maksud dirinya menyinggung fenomena "orang dalam" (ordal) dalam debat calon presiden.
Menurut Anies, fenomena ordal terjadi pada seluruh lini kehidupan di Indonesia
"Ini ordal ini fenomena yang terjadi di seluruh Indonesia," kata Anies di Islamic Center, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2024).
Apa saja definisi ordal menurut Anies dalam praktiknya yang sudah mewabah dalam kehidupan sehari-hari dan memicu ketidakadilan di mayarakat?
- Mau nonton konser, yang dapat tiket mudah ordal
- Ada ertandingan olahraga di kampung, aturannya bisa diganti semaunya kalau ada ordal
- Bikin kesebelasan sepakbola, mendadak ada titipan anak siapa, keponakan siapa bisa masuk.
Anies mengungkapkan orang-orang yang tidak berprestasi bisa mendapatkan jabatan akibat ordal. Padahal, menurut Anies, Indonesia membutuhkan orang yang berprestasi pada berbagai posisi.
"Jadi fenomena ordal ini bukan satu, fenomena ordal ini ada dimana-mana. Jadi artinya apa sih yang terjadi? Ordal membuat orang tak berprestasi, mendapatkan posisi," kata Anies.
Baca juga: Bukan Gibran! Mahfud MD Bilang Cak Imin Lawan Terberat di Debat Cawapres, Apa Kata Anies?
"Ordal membuat orang yang karena koneksi bisa dapat posisi sementara yang dibutuhkan di Indonesia adalah yang berprestasi yang mendapat posisi," tambah Anies.
Anies mengatakan, budaya meritokrasi perlu dibangun di Indonesia untuk mencegah praktik ordal.
Baca juga: Orasi di Jambi, Anies Membakar Semangat Perubahan: Gerakan Rakyat akan Meluas ke Seluruh Indonesia
"Nah, praktik seperti itu tidak pantas terjadi lagi dan harus dihentikan, dan harus dihentikan dari mana? ya dari puncak."
"Kalau dari puncak berhenti mempraktekkan, maka ke bawah mereka akan bilang negeri ini diatur memakai prestasi, memakai meritokrasi," pungkas Anies.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.