TKN: Tuduhan Terhadap Prabowo-Gibran Sebagai Simbol Otoritarianisme Tidak Berdasar
Panel Barus, menanggapi isu yang beredar tentang kebangkitan otoritarianisme dalam konteks pilpres 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Presiden (BAPPILPRES) Projo, Panel Barus, menanggapi isu yang beredar tentang kebangkitan otoritarianisme dalam konteks pilpres 2024.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran itu menegaskan, demokrasi Indonesia telah berkembang dengan matang, terbukti dari implementasi demokrasi yang berakar hingga ke tingkat desa.
"Pemilihan Kepala Desa dan pengelolaan Dana Desa adalah bukti nyata dari kedewasaan demokrasi kita. Proses ini membuktikan bahwa struktur demokrasi di Indonesia telah menjangkau lapisan masyarakat paling dasar,” kata Panel Barus kepada wartawan Selasa (19/12/2023).
Lebih lanjut, Panel Barus juga menyoroti pentingnya Dana Desa dalam mendukung kemandirian dan kesejahteraan desa.
"Dana Desa bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga tentang partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan pembangunan. Ini mencerminkan praktik demokrasi yang sehat," ujar dia.
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Dukung Peran Perempuan di Keluarga, Banyak yang Harus Putar Otak dan Ikut Bekerja
Menanggapi tuduhan otoriterianisme dalam Pilpres, Panel Barus menegaskan, tuduhan otoritarianisme terhadap Prabowo-Gibran tidak beralasan.
"Tuduhan terhadap pasangan Prabowo-Gibran sebagai simbol otoriterianisme tidak berdasar. Dalam kampanye ini, kami teguh memegang nilai-nilai demokrasi dan transparansi. Serangan tersebut seolah mengabaikan komitmen kami terhadap demokrasi dan suara rakyat Indonesia," ucap dia.
Panel Barus menambahkan, bahwa isu kebangkitan otoriterianisme tidak lebih dari retorika politik yang tidak sesuai dengan realitas.
Baca juga: Di Tengah Adu Klaim TKN dan TPN soal Penerus Jokowi, Prabowo: Saya Sudah Menyatu dengan Jokowi
"Sebagai bangsa yang telah melalui perjuangan panjang dalam membangun demokrasi, Indonesia berdiri teguh di atas prinsip-prinsip demokratis yang telah teruji," pungkas Barus.