Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjalanan Ganjar Pranowo Dari Aktivis Mahasiswa Hobi Demo Hingga Ditunjuk Jadi Capres

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dikenal sebagai mahasiswa yang hobi berdemonstrasi ketika duduk di bangku kuliah.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Perjalanan Ganjar Pranowo Dari Aktivis Mahasiswa Hobi Demo Hingga Ditunjuk Jadi Capres
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023). 

Sifat kepemimpinannya mendorong Ganjar bergabung pada Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), yang bergerak atas dasar pemikiran Marhaenisme Bung Karno.

Selain aktif di GMNI, Ganjar juga aktif di gerakan diskusi bernama Gerakan Demokrat Kampus (Gedek).

Dua organisasi inilah yang menempa Ganjar untuk tidak hanya bergulat pada bacaan ide dan pemikiran, juga diaplikasikan dalam dunia organisasi gerakan.

Salah satu sepak terjang Ganjar dalam aksi demo adalah memimpin gerakan protes bernama "Bangkit," sebuah aksi moral membangun kesadaran agar mahasiswa-mahasiswa nasionalis di UGM untuk bangkit dan melawan rezim orde baru.

Waktu itu Ganjar dan kawan-kawannya memakai kaos putih, bergambar Bung Karno berwarna merah dengan bertuliskan “Bangkit” dan “Generasi Demokrat Kampus.”

Sikap Ganjar yang kritis dan cerdas langsung memikat hati Soetardjo Soerjogoeritno atau akrab disapa Mbah Tarjo, seorang senior di GMNI, yang juga politisi dan anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) saat itu.

Mbah Tarjo pula yang membuka jalan politik bagi Ganjar dengan bergabung di Partai Demokrasi Indonesia, yang sekarang dikenal sebagai PDI Perjuangan.

Kiprah Ganjar Saat Duduk di DPR

Berita Rekomendasi

Tamat dari Fakultas Hukum UGM, Ganjar sempat bekerja di lembaga konsultan HRD di Jakarta, yaitu PT Prakarsa.

Di perusahaan ini, Ganjar bekerja selama 4 tahun, mulai 1995-1999.

Meskipun bekerja kantoran, Ganjar tetap aktif sebagai aktivis dan terjun ke politik dengan bergabung di PDI.

Pada tahun 1996, PDI memiliki konflik internal antara pendukung Soerjadi dan Megawati Soekarnoputri sebagai representasi trah Bung Karno.

Ganjar berada di kubu Megawati Soekarnoputri dan resmi bergabung dengan PDI Perjuangan.

Dia kemudian maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada pemilu 2004.

Pada awalnya, Ganjar tidak lolos saat mencalonkan diri sebagai anggota DPR Partai PDI Perjuangan dari daerah pemilihan Jateng VII.
Ganjar kemudian, menerima tugas sebagai pengganti antar waktu (PAW) menggantikan rekan separtainya yang berada dalam daerah pemilihan yang sama yaitu, Jakob Tobing, yang ditugaskan Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) untuk Republik Korea Selatan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas