Perjalanan Ganjar Pranowo Dari Aktivis Mahasiswa Hobi Demo Hingga Ditunjuk Jadi Capres
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dikenal sebagai mahasiswa yang hobi berdemonstrasi ketika duduk di bangku kuliah.
Editor: Adi Suhendi
Saat menjadi anggota DPR periode 2004 sampai 2009, Ganjar ditugaskan di Komisi IV, yang mengawasi bidang Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan, dan Pangan.
Kepiawaiannya dalam dunia politik semakin terasah, sehingga Ganjar kemudian mendapat banyak kepercayaan di periode pertama sebagai anggota DPR.
Ganjar pernah ditempatkan pada Pansus atau Panitia Khusus RUU Partai Politik sebagai ketua panitia khusus, Anggota Badan Legislasi DPR-RI, dan juga Ketua Panitia Khusus tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD di DPR-RI.
Namanya semakin dikenal publik saat menjadi anggota Panitia Khusus Hak Angket Bank Century pada 2009-2010.
Selain itu, ia juga dipercaya menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI.
Meski sibuk mengemban tugas sebagai anggota dewan, Ganjar melanjutkan pendidikannya dengan mendaftarkan diri pada program Pasca Sarjana di FISIP Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2009.
Dia kemudian menyelesaikan studi Pasca Sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 2013.
Pada periode kedua sebagai anggota DPR, periode 2009-2014, Ganjar ditempatkan pada Komisi II yang mengawasi bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan, dan Reforma Agraria. Ganjar juga dipercaya menjadi anggota Tim Pengawas Kasus Century di DPR pada periode 2010-2013.
Jalan Ganjar Menjadi Capres
Ganjar maju sebagai calon Gubernur dalam Pemilihan Umum Gubernur Jawa Tengah (Jawa Tengah) pada 2013.
Ganjar menggandeng Heru Sudjatmoko yang diusung PDI Perjuangan.
Ganjar dan Heru dikenal dengan jargon “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” yang artinya tidak korupsi tidak membohongi. Keduanya menjadi pemenang Pilkada Jateng dengan perolehan suara mencapai 48,82 persen.
Setahun menjadi Gubernur Jateng, Ganjar terpilih menjadi Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA), dalam Kongres KAGAMA di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada November 2014.
Terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai Ketua KAGAMA melalui proses musyawarah dengan tiga calon Sri Sultan Hamengkubuwono X yang merupakan Ketua Umum KAGAMA periode 2009 sampai 2014, Budi Karya Sumadi (saat ini Menteri perhubungan) yang merupakan Ketua Pengda KAGAMA DKI Jakarta, dan Usman Rianse yang merupakan Pengda KAGAMA Sulawesi Tenggara.
Dukungan ketiga calon Ketum KAGAMA itu menandai kepiawaian Ganjar dalam bernegosiasi dan merangkul lawan menjadi kawan.
Pada 2019, Ganjar kembali maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah untuk periode II dengan menggandeng Taj Yasin Maimoen yang merupakan anggota DPRD Jawa Tengah periode 2014-2019 dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Daerah Pemilihan Jawa Tengah 3.
Kemenangan kembali berpihak pada Ganjar dengan perolehan suara 58,78% atau 10.362.694 suara. Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen resmi menjadi Gubernur Jawa Tengah tahun 2018 sampai 2023.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.