Cek Fakta: Gibran Sebut Sudah Banyak Investor Berinvestasi di IKN Nusantara
Pemerintah Indonesia sendiri telah menerima 305 surat pernyataan minat investasi atau letter of intent untuk IKN dari investor dalam dan luar negeri.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan cawapres nomor urut 3 yang meminta ditunjukkan investor mana sudah masuk berinvestasi ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal ini disampaikan Gibran dalam debat kedua Pilpres 2024 yang menjadi panggung bagi setiap cawapres beradu gagasan, di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Gibran menjawab bahwa Mayapada dan Agung Sedayu Group merupakan investor yang sudah masuk berinvestasi untuk pembangunan IKN Nusantara.
Baca juga: 13 Proyek Swasta di IKN Mulai Dibangun, Total Nilai Rp 41 Triliun
Kata dia, selepas Pilpres 2024 investor yang masuk bisa bertambah. Mereka saat ini disebut sedang 'menunggu dan melihat'.
"Prof mungkin nanti sepulang pulang debat bisa di Google, sudah banyak yang masuk, Mayapada, Agung Sedayu, dan ini akan tambah lagi. Mungkin setelah Pilpres karena pasti akan wait and see melihat stabilitas politik di Indonesia," kata Gibran.
Benarkan klaim Gibran?
Pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur membutuhkan dana mencapai Rp466 triliun.
Total anggaran bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp89,4 triliun, Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan swasta senilai Rp253,4 triliun, serta BUMD dan BUMN senilai Rp123,2 triliun.
Adapun sebanyak 10 perusahaan besar Indonesia resmi mengumumkan berinvestasi membangun IKN Nusantara.
Para investor itu dipimpin oleh Agung Sedayu Group yang beranggotakan Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group dan Alfamart Group dengan total investasi Rp20 triliun.
Pengumuman investasi ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peletakan batu pertama atau groundbreaking di IKN, 21 September 2023 lalu.
Adapun Mayapada Group akan membangun rumah sakit sekaligus dormitory alias asrama di IKN. Total investasinya mencapai Rp500 miliar.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menerima 305 surat pernyataan minat investasi atau letter of intent (Lol) untuk IKN dari investor dalam dan luar negeri.
Dari jumlah ini, 172 Lol berasal dari investor domestik Indonesia.
Sisanya 133, berasal dari minat investor asing. Singapura, Jepang, Malaysia, China jadi beberapa negara teratas yang menyatakan minatnya.
Investasi yang telah terealisasi untuk IKN mencapai Rp45 triliun. Pemerintah Indonesia menargetkan jumlah investasi yang masuk hingga akhir tahun ini mencapai angka yang sama.
Groundbreaking tahap II IKN telah dimulai dengan nilai investasi sebesar Rp12,5 triliun, sementara nilai investasi pada groundbreaking tahap I adalah Rp23 triliun.