Gibran Anggap Pertanyaan Cak Imin Tendensius soal Tips dan Trik Sukses Jalankan Proyek-proyek Besar
Cak Imin tanya kepada Gibran soal tips dan trik bisa sukses jalankan proyek-proyek besar di Solo, tapi Gibran sebut pertanyaan Cak Imin Tendensius.
Penulis: Rifqah
Editor: Tiara Shelavie
Padahal, menurut Gibran, pemerataan pembangunan sudah terjadi di mana-mana, bukan hanya di Solo saja.
"Tidak perlu tendensius seperti itu, kita lihat impact-nya ke warga seperti apa, UMKM meningkat, kesejahteraan meningkat, lapangan pekerjaan terbuka, itu yang kita lihat Gus."
"Jadi, tidak melihat 'oh ini dianakemaskan, enggak', pemerataaan pembangunan itu sudah terjadi di mana-mana, bukan hanya di Solo dan itu fakta loh Gus," ungkap Gibran.
Sekali lagi, Gibran menjelaskan bahwa proyek yang ada di Solo sebelum dirinya menjabat itu lebih banyak dibandingkan sekarang saat ia menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Proyek di Solo sebelum saya menjabat itu lebih banyak, fakta itu," tandasnya.
Diketahui, debat kali ini diikuti ketiga cawapres peserta Pilpres 2024, yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.
Tema debat perdana cawapres ini adalah ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Perbedaan Debat Cawapres dan Capres
Pada debat cawapres ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerapkan beberapa ketentuan berbeda dari debat capres yang telah digelar pada Selasa (12/12/2023) lalu di Kantor KPU RI.
Namun, secara garis besar, teknis pelaksanaan debat cawapres ini memiliki kesamaan dengan debat capres perdana pada Selasa lalu.
Begitu pula dengan format debat, KPU berkomitmen untuk tidak mengubah format debat capres maupun cawapres.
Sebagai informasi, debat perdana capres pada Selasa lalu itu bertemakan Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.
Debat itu diikuti oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Berikut sederet perbedaannya: