Mahfud MD Beberkan Korupsi Jadi Biang Kerok Pertumbuhan RI Tak Pernah Lagi Sentuh 7 Persen
Mahfud MD, mengatakan bahwa korupsi menjadi biang kerok pertumbuhan ekonomi Indonesia tak pernah lagi menyentuh angka 7 persen.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, mengatakan bahwa korupsi menjadi biang kerok pertumbuhan ekonomi Indonesia tak pernah lagi menyentuh angka 7 persen.
Awalnya, dia bilang, terakhir pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen pernah dicapai Indonesia pada masa orde baru (orba), yaitu pada 1989-1991.
Dia bertanya kepada para ahli ekonomi mengapa itu tak pernah terjadi lagi. Jawaban yang ia dapat, itu karena kebodohan masyarakat Indonesia. Padahal, RI memiliki sumber daya alam yang kaya dan sumber daya manusia yang hebat.
Dari situ, ia mengatakan bahwa banyak korupsi dan efisiensi yang terjadi di berbagai sektor pertumbuhan ekonomi, yaitu konsumsi, belanja pemerintah, ekspor-impor, dan investasi.
"Jadi, dengan demikian, hanya karena korupsi (perekonomian RI tak pernah capai 7 persen, red). Itu betul terjadi," kata Mahfud saat Debat Cawapres 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Ia mengatakan, korupsi terjadi di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif secara besar-
besaran.
"Korupsi juga terjadi alam kita ini. Kita menginjak bumi, ada korupsi di tanah dan pertambangan. Kita ke laut ada korupsi di kelautan. Kita melihat udara, pesawat terbang kita ternyata di udara juga banyak korupsi,'" kata Mahfud.
"Akibatnya apa? Rakyat miskin," lanjutnya.