Pakar Komunikasi Politik Ingatkan Cawapres Jangan Baperan saat Debat, Berpotensi Merugikan
Pakar komunikasi politik ingatkan para cawapres agar tidak baperan dan merasa hebat saat debat nanti, karena berpotensi merugikan diri sendiri.
Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
Dalam debat cawapres ini, penyampaian visi misi, tak lagi dimulai berurutan dari nomor urut 1 hingga 3 seperti pada debat perdana capres.
Namun, debat akan dibuka dengan penyampaian visi misi cawapres nomor urut 2, Gibran.
"Format debat kedua rangkaiannya sama dengan debat pertama," ujar Hasyim, Kamis (12/21/2023).
Dijelaskan Hasyim, pemaparan visi misi dan program kerja oleh kandidat pada debat kedua ini disesuaikan.
"Pada debat kemarin, urutan penyampaian visi misi dimulai dari capres nomor urut 1. Dan di debat cawapres nanti akan dimulai dari cawapres nomor urut 2," katanya.
"Dan ketika debat ketiga akan disampaikan capres nomor urut 3. Begitu keempat kembali lagi ke satu," sambungnya.
Lalu, setelah penyampaikan visi misi itu, debat berlanjut hingga ke segmen 6.
"Segmen 2 dan 3 pendalaman visi, misi, dan program kerja, disampaikan tim panelis kepada moderator untuk disampaikan kepada cawapres," ucapnya.
"Segmen 4 dan 5 itu kesempatan bagi masing-masing cawapres menyampaikan pertanyaan kepada cawapres lain, dan yang segmen terakhir closing statement," Hasyim menambahkan.
KPU Izinkan Cawapres Bawa Alat Tulis dan Sediakan Podium
Selain itu, dalam kesempatan berbeda, Hasyim juga menyampaikan bahwa para cawapres boleh membawa alat tulis berupa bolpoin dan kertas.
Peraturan tersebut mulai berlaku untuk debat kedua hingga kelima.
"Di podium itu diberikan kesempatan menyiapkan alat tulis bolpoin dan kertas," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Namun, ditegaskan kembali oleh KPU abhwa para peserta debat tak diperbolehkan membawa alat bantu lain, seperti teleprompter atau gawai ketika debat berlangsung.