Ganjar Sebut Berpasangan dengan Mahfud Perkuat Komitmen Berantas Korupsi
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi.
Ganjar mulanya mengungkapkan, dirinya memiliki kebanggan ketika masyarakat Jawa Tengah menyampaikan rasa terima kasih karena upaya pemberantasan korupsi yang dilakukannya semasa menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Kebanggaan saya itu ketika saya menjadi gubernur, kemudian masyarakat mengatakan, 'Pak, terima kasih ya Pak Gubernur. Sekarang kalau saya mengurus, orang tidak meminta lagi angpao, amplop," kata Ganjar, kepada Tribunnews.com saat ditemui di rumah masa kecilnya, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Senin (25/12/2023).
"Artinya, sebenarnya integritas dan anti-korupsi. Itu sesuatu yang kemarin saya senang," sambungnya.
Ganjar kemudian menekankan juga komitmen yang telah dijalankannya semasa menjabat Gubernur Jawa Tengah soal antigratifikasi.
Baca juga: Program Kerja Capres-Cawapres, Ganjar-Mahfud Siapkan 21 Hal
"Jadi orang dikasih itu, bukan diterima. Tapi dia mengatakan 'no thanks', tidak, terima kasih. Atau kemudian dilaporkan sebagai gratifikasi. Dan kemudian mereka mengajarkan kepada kawan yang lain 'jangankan korupsi, gratifikasi saja kami tolak'," ucapnya.
Hal tersebut menjadi sebuah nilai yang penting.
Sebab, menurutnya, tidak mudah untuk membentuk sikap seperti demikian.
Lebih lanjut, ia mengatakan, selama 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Tengah dengan membawa tagline 'mboten korupsi, mboten ngapusi' atau 'tidak korupsi, tidak membohongi'.
Ganjar begitu optimis dapat memperkuatkan komitmennya dalam memberantas korupsi, karena berpasangan dengan Mahfud MD di Pilpres 2024.
Baca juga: Anies dan Ganjar Saling Klaim soal Jateng, Begini Elektabilitas 3 Capres-Cawapres di Jawa Tengah
"Jadi artinya, ini komitmen yang coba kami bangun. Dan saya mendapatkan cawapres yang oke, lebih lengkap dibandingkan saya. Prof Mahfud ini pernah menjadi eksekutif, legislatif, yudikatif. Tiga cabang kekuasaan itu lho lebih lengkap, yudikatif saya belum pernah," kata Ganjar.
Ia meyakini, bersama Mahfud dapat memperkuat upaya pemberantasan korupsi, jika nanti terpilih memimpin Indonesia.
"Jadi betul-betul beliau (Mahfud) itu bisa memberikan kekuatan yang makin bagus, dan insya Allah kami berdua juga mempunyai komitmen dalam pemberantasan korupsi sehingga penyakit yang seperti ini mesti kita tuntaskan," kata Ganjar.