Jawaban Atikoh Ganjar saat Ditanya Buruh soal Komitmen jika Kelak jadi Ibu Negara
Di pabrik yang telah berdiri sejak 2012 itu, Atikoh menyempatkan untuk berdialog dan mendengarkan aspirasi para buruh dan pekerja.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAWA TENGAH - Istri calon presiden RI (capres) Ganjar Pranowo yakni Siti Atikoh Supriyanti menyambangi pabrik pembuatan bulu mata palsu di Desa Winong Lor, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah .
Di pabrik yang telah berdiri sejak 2012 itu, Atikoh menyempatkan untuk berdialog dan mendengarkan aspirasi para buruh dan pekerja.
Dimana, salah satu buruh bernama Maratus Solikhah bertanya kepada Atikoh soal apa yang paling diutamakan Atikoh jika nantinya dimandatkan menjadi ibu negara mendampingi Ganjar Pranowo.
"Nanti kalau pak Ganjar Pranowo menang di Pemilu Pilpres 2024 nanti hal pertama apa yang akan dilakukan oleh ibu sebagai ibu negara?" tanya Solikhah kepada Atikoh, Kamis (28/12/2023).
Menjawab pertanyaan tersebut, Atikoh menyampaikan komitmennya dalam hal memperhatikan kelompok rentan serta marjinal.
Tak hanya itu, jika sang suami yakni Ganjar Pranowo diberikan mandat menjadi presiden oleh rakyat maka, dirinya akan turut memperhatikan masyarakat adat.
"Jadi, Insyaallah kalau diberi amanah oleh masyarakat Indonesia dan saya mendampingi Mas Ganjar untuk menjadi Ibu Negara itu tentu program yang saya concern seperti sekarang ini. Concern saya adalah kepada kelompok rentan dan warga marginal," kata Atikoh.
Kata dia beberapa kategori masyarakat tergolong rentan seperti lansia, perempuan, anak-anak dan kaum difabel.
"Kelompok rentan itu apa? Yang pertama anak-anak. Yang kedua perempuan. yang ketiga warga yang usianya lanjut, nenek kita, kakek kita kemudian kelompok difabel, kemudian kelompok minoritas tentu saja masyarakat adat," beber dia.
Baca juga: Jika Ditanya Mirip SGIE dalam Debat, Anies Baswedan: Saya Jawab GHIJKLMN
Lebih lanjut, perempuan yang juga pernah menjadi wartawan itu berjanji akan memperjuangkan apa yang dibutuhkan seluruh kelompok masyarakat itu agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Dirinya memastikan pemberdayaan terhadap kelompok rentan bakal dimaksimalkan agar dapat memiliki daya saing yang sama.
"Saya akan berdiri bersama mereka, berjuang bersama mereka, agar kita bisa sama-sama saling memberdayakan, agar kita bisa maju bareng-bareng," kata Atikoh.
Pernyataan yang disampaikannya itu kata Atikoh, juga telah menjadi fokus dari program pasangan Ganjar-Mahfud.
Adapun program yang pro terhadap kelompok rentan seperti perempuan yakni pemberian akses pendidikan yang layak.
"Programnya itu pasti banyak sekali terkait dengan perempuan salah satunya adalah bagaimana perempuan bisa mengakses pendidikan," tutur Atikoh.
Program itu kata dia yakni memberikan jaminan kepada satu keluarga miskin satu sarjana.
Kata dia, fenomena yang ada belakangan ini, banyak masyarakat miskin yang kesulitan untuk mendapat akses pendidikan.
Hal itu dipengaruhi banyak faktor, terutama soal ekonomi dan juga banyaknya tanggungan di suatu keluarga.
Oleh sebab itu, dengan program ini dia meyakini pendidikan akan membuka kesempatan lebih luas bagi masyarakat memperoleh kehidupan layak.
"Jadi, ini kunci pertama adalah dari sisi pendidikan. jadi itu ketika saya nanti akan mencoba mengawal terutama untuk perempuan, perempuan difabel, usia lanjut, anak-anak, kelompok yang termarjinalkan,” ungkapnya.
Baca juga: Timnas AMIN Heran Indra Charismiadji Ditahan Saat Aktif jadi Tim Kampanye Anies-Imin
Atikoh menambahkan, dirinya juga akan fokus pada kesehatan mental masyarakat.
Sebab kata dia, banyak masyarakat mengalami masalah kesehatan mental di tengah pesatnya kemajuan zaman.
"Karena sekarang mental health itu luar biasa sekali, banyak sekali penyebabnya karena juga dunia semakin terbuka ya. Ada sosmed dan sebagainya," tandas Atikoh.
Sebagai informasi, kegiatan Atikoh Ganjar hari ini merupakan salah satu rangkaian safari politiknya sekaligus serap aspirasi masyarakat jelang Pemilu 2024.
Sejak Rabu (27/12/2023) sampai Sabtu (30/12/2023) mendatang, Atikoh telah dan akan mendatangi beberapa kota serta kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.