Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilpres 2024 Satu atau Dua Putaran? Optimisme Kubu Prabowo-Gibran hingga Strategi Ganjar-Mahfud

Namun yang pasti, belum ada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang menembus angka elektabilitas di atas 50 persen

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pilpres 2024 Satu atau Dua Putaran? Optimisme Kubu Prabowo-Gibran hingga Strategi Ganjar-Mahfud
Kolase Tribunnews.com/kpu.go.id
Tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang telah ditetapkan oleh KPU, Selasa (14/11/2023). Nomor urut 1 untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, dan nomor urut 3 untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

Saat dimintai tanggapannya, Cak Imin justru menyatakan kalau pilpres mendatang yang menyajikan tiga pasang capres-cawapres ini tidak akan ditempuh hanya 1 putaran.

Meski begitu, satu putaran kata Cak Imin hanya dibawa dalam semangat oleh Koalisi Perubahan.

"Kayaknya iya sih (enggak mungkin satu putaran), kami semangatnya ya semangat satu putaran. Namanya juga usaha. Semangat itu harus dipelihara," kata dia.

Terpenting kata Cak Imin yang saat ini dilakukan oleh pasangan Amin adalah terus berupaya dalam mengunjungi masyarakat.

Dirinya menargetkan bisa lolos putaran kedua dalam kontestasi Pilpres mendatang.

"Saya tidak tau, pokoknya kita jalani aja. InsyaAllah yang hampir pasti Amin lolos putaran kedua," tukas dia.

Baca juga: Strateginya Kerap Dikaitkan Prabowo, Bagaimana Bongbong Gunakan Tiktok Menangkan Pilpres Filipina?

Kata Pengamat

Pengamat politik dari CSIS, Arya Fernandes menjelaskan belum bisa dipastikan apakah Pilpres 2024 akan berlangsung sebanyak satu atau dua putaran.

Berita Rekomendasi

"Potensi satu atau dua putaran jika melihat saat ini masih belum bisa dipastikan. Januari-Februari, baru akan terlihat. Jadi potensi satu atau dua putaran masing-masing tetap ada kemungkinannya," ujar Arya.

Pengamat politik Ujang Komarudin juga mengatakan masih ada peluang masing-masing kandidat untuk menaikkan elektabilitas mencapai 50 persen lebih, terlebih waktu masih cukup panjang.

"Jika paslon yang saat ini elektabilitasnya unggul bisa menaikkan lagi hingga 50 persen lebih itu potensi satu putaran mungkin. Tapi jika tidak bisa, ada kemungkinan terjadi dua putaran. Jadi baik satu putaran maupun dua putaran itu memungkinkan," kata Ujang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas