TPN Ungkap Dua Faktor Penting Pertemuan Sri Sultan HB X dan Ganjar Pranowo: Ada Ikatan Khusus
Amarsjah Purba menyambut positif pertemuan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Capres Ganjar Pranowo, di Komplek Kepatihan, Rabu (27/12/2023).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Amarsjah Purba menyambut positif pertemuan dua tokoh bangsa yakni Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Capres Ganjar Pranowo, di Komplek Kepatihan, Rabu (27/12/2023).
Amar pun menilai, pertemuan itu sebuah pertanda baik.
Apalagi, kedua tokoh memiliki berbagai persamaan pengalaman dan pengabdian.
Hal ini adalah pertemuan pertama Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan capres peserta kontestasi Pilpres 2024.
“Bila pertemuan ini berdampak positif dalam konteks Pilpres, itu adalah sesuai harapan. Dalam tahun politik seperti saat ini, tidak bisa dihindari akan muncul interpretasi seperti itu,” kata Amarsjah Purba kepada wartawan, Jumat (29/12/2023).
Amar juga menyebut, dua hal yang membuat pertemuan tersebut penting.
Baca juga: Ungguli Pasangan Ganjar-Mahfud dan AMIN, Gibran: Saya Ini Cupu
Pertama, kedua tokoh kebetulan sesama Fakultas Hukum (FH) UGM yang pernah memimpin Kagama.
Sultan HB X adalah Ketua Umum Kagama 2009-2014, sedangkan Ganjar Pranowo selanjutnya ganti memimpin organisasi alumni yang berdiri pada 18 Desember 1958 itu hingga kini.
Hal penting lain dalam masa ini adalah Cawapres Prof Mahfud MD memiliki posisi fungsional di Kepatihan Istana Sultan yaitu sebagai Ketua Parampara Praja yang alumni UGM.
“Jadi memang ada ikatan khusus,” tambah Amar.
Baca juga: Lanjutkan Safari Politik, Atikoh Ganjar Lihat Produksi Kue Nopia di Banyumas
Diketahui, Ganjar pun menyebut pertemuannya dengan Sultan HB X turut membahas perkembangan bangsa dan negara.
Dalam hal ini, Ganjar menempatkan Sri Sultan sebagai sesepuh bangsa, yang harus didengar nasihatnya.
Amar mengingatkan peristiwa seperempat abad lalu saat gerakan reformasi tengah bergejolak.