9 Istilah Gaul Para Politisi di Pilpres 2024: Samsul, Ordal, Gemoy hingga Cawe-cawe
Sepanjang tahun 2023 menjelang Pilpres, sejumlah istilah politik bermunculan di hadapan publik.
Editor: Hasanudin Aco
Maksudnya survei elektabilitas Prabowo-Gibran makin sulit disusul oleh kandidat lainnya di Pilpres 2024.
2. Ordal
Anies Baswedan menyinggung fenomena orang dalam alias ordal yang semakin menjadi-jadi di Indonesia.
Ia menyebut di setiap aspek kini butuh ordal agar seorang bisa diterima bekerja.
"Fenomena Ordal ini menyebalkan, di seluruh Indonesia kita menghadapi fenomena ordal (orang dalam). Mau ikut kesebelasan ada oradalnya, mau jadi guru ordal, mau masuk sekolah ada ordal, mau dapat tiket konser ada ordal, ada ordal dimana-mana yang membuat meritokrasi enggak berjalan, yang membuat etika luntur," ucap Anies dalam debat capres beberapa waktu lalu.
3. Sorry yee...
Prabowo Subianto menggunakan diksi 'Sorry yeee..." saat menjawab pertanyaan Anies.
Anies awalnya menyebutkan bahwa Prabowo tidak tahan menjadi oposisi.
Oleh karena itu, Anies mengatakan Prabowo kemudian merapat ke Presiden Jokowi.
"Seperti disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk jadi oposisi. Apa yang terjadi? Beliau sendiri menyampaikan bahwa tidak berada dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha," ujar Anies.
Pada kesempatan selanjutnya, Prabowo membalas bahwa dirinya tidak takut akan kehilangan posisi atau jabatan.
"Saya tidak takut tidak punya jabatan Mas Anies. Sorry ya, sorry yeeeee....,Mas Anies," kata Prabowo.
4. Wakanda No More, Indonesia Forever
Diksi ini dikatakan Anies Baswedan saat menyinggung soal demokrasi dan kebebasan berpendapat.