Ganjar Tak Khawatir Kampanye di Jateng 'Dibuntuti' Kunjungan Jokowi, PDIP: Prabowo Tak Bisa Blusukan
Kegiatan Presiden Joko Widodo dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo digelar di Jawa Tengah hari ini, Selasa (2/1/2023).
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kegiatan Presiden Joko Widodo dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo digelar di Jawa Tengah hari ini, Selasa (2/1/2023).
Meski sudah pernah dibahas dan menjadi pertanyaan media beberapa waktu lalu, Ganjar kembali merespons.
Diketahui, Ganjar pada hari yang sama juga melakukan kegiatan kampanye di wilayah yang sama yakni Kabupaten Demak dan Jepara, Jawa Tengah.
Sementara, Presiden Jokowi hari ini kunjungan kerja ke Kabupaten Purworejo untuk resmikan terminal hingga jembatan.
Menurut Ganjar, dirinya juga sudah mengetahui beberapa hari Presiden Jokowi memang kunjungan kerja ke Jawa Tengah.
"Ya memang beberapa hari ini (Presiden Jokowi) di Jawa Tengah lagi kunjungan kerja. Tidak apa-apa, wong presiden kok kemana-mana bisa," kata Ganjar di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).
Capres berambut putih itu mengaku tak mengkhawatirkan langkah Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Jawa Tengah.
"Engggak (Cemas). Saya bukan orang yang cemas dan khawatiran. Kami biasa-biasa saja," lanjutnya.
Kemudian ia juga tidak merasa presiden Jokowi mengikuti lokasi dirinya saat berkampanye.
"Kalau beliau niatnya mengikuti, berarti sayang dong sama saya," jelasnya.
Sekjen PDIP sebut Prabowo tak bisa blusukan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto buka suara mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terkesan membuntuti kampanye calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Di mana, Ganjar berkampanye di Kabupaten Demak dan Jepara, Jawa Tengah pada hari ini.
Sedangkan, Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Purworejo untuk meresmikan terminal hingga jembatan.
Hasto pun memandang hal tersebut bukan suatu masalah.
Namun menunjukkan keduanya terbiasa untuk melakukan blusukan.
“Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini menuturkan, gaya blusukan seperti Jokowi dan Ganjar tak bisa diikuti capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Baca juga: Jokowi Terkesan Buntuti Kampanye Ganjar, PDIP: Prabowo Kan Tidak Bisa Blusukan
“Karena yang memang bisa blusukan adalah Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Pak Prabowo kan tidak bisa blusukan,” ujar Hasto.
Hasto menegaskan, hal ini semakin membuat rakyat tahu bahwa pemimpin nasional yang bergerak cepat dan blusukan adalah sosok Ganjar dan Jokowi.
Di mana, kata dia, blusukan itu tak mudah diikuti dengan asal turun ke bawah, namun harus terbiasa.
“Jadi akhirnya rakyat bisa melihat bagi republik ini, pemimpin nasional yang bergerak cepat yang bisa blusukan itu Pak Jokowi dan Pak Ganjar, Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Dan blusukan itu tidak bisa diwakilkan," ucap Hasto.
“Blusukan ini merupakan cermin, cermin komitmen kepemimpinan untuk turun ke bawah. Dan tidak mudah untuk bisa turun ke bawah apalagi tidur di rumah rakyat,” ucapnya.
Sebelum masa kampanye, Ganjar sempat melawat ke Sorong, Papua Barat Daya, pada 20 November 2023 atau 4 hari sebelum Jokowi juga menginjakkan kaki di sana.
Ganjar juga sempat berkampanye pada 1 sampai 2 Desember 2023 ke Nusa Tenggara Timur, sebelum disusul Jokowi 3 hari berikutnya.
Capres usungan PDI-P, PPP, Hanura, dan Perindo itu juga menyambangi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 4-7 Desember 2023, sebelum Jokowi melakukan kunjungan sejenis pada 20-21 Desember 2023.
"Kalau beliau niatnya mengikuti saya, berarti sayang dong sama saya," ujar Ganjar.
Sementara itu, Jokowi pernah menepis anggapan dirinya mengekor Ganjar.
Jokowi bilang, agenda kunker presiden sudah dipersiapkan dalam hitungan bulan sebelumnya. (Tribunnews/Rahmat/Fersin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.