Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Program Capres Sekolah Digaji, Generasi Muda Lulus Langsung Kerja

Capres nomor urut 3 ingin anak-anak Indonesia mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Program Capres Sekolah Digaji, Generasi Muda Lulus Langsung Kerja
Dokumen SMAN 1 Ile Ape
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Berbagai program calon presiden dan calon wakil presiden berseliweran di media maupun media sosial.

Disampaikan pula dalam beberapa kesempatan, termasuk dalam debat capres dan cawapres yang telah digelar beberapa waktu lalu.

Menyisakan debat-debat berikutnya, program lainnya dari capres-cawapres menarik untuk dinantikan.

Di sisi lain, sektor pendidikan menjadi sektor yang strategis untuk menjadi bahasan.

Baca juga: Anies Kampanye Live di TikTok Sudah Ketinggalan, Kubu Prabowo-Gibran Klaim Sudah Pakai AI

Seperti yang diusung oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Mereka ingin anak-anak Indonesia mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan, hal ini sejalan dengan misi mencetak tenaga kerja terampil. 

Menurutnya, Indonesia harus bisa menarik investasi bukan saja karena rendahnya upah.

Berita Rekomendasi

Lebih dari itu, Indonesia harus bisa membuat pemilik modal datang dan berinvestasi karena kelimpahan tenaga kerja muda dan terampil.

"Bayangkan Indonesia menjadi destinasi investasi yang menggiurkan. Investor dari seluruh dunia dan lokal berebut membangun bisnis dan pabrik di negeri kita. Mereka tidak hanya datang karena upah buruh murah, tetapi karena tenaga kerja kita yang terdidik dan terampil," ungkap Ganjar.

Ganjar-Mahfud berjanji mencanangkan program 'Sekolah Digaji, Lulus Pasti Kerja'. Program tersebut dipastikan bakal mencetak tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan industri.

Selain itu, anak-anak muda Indonesia juga dipastikan bakal mendapatkan benefit berupa upah sejak masih duduk di bangku sekolah.

Untuk mengeksekusi program tersebut, dibutuhkannya percepatan transformasi pendidikan vokasi.

Hal itu dilakukan demi mempersiapkan pelajar Indonesia dalam dunia kerja, meningkatkan kualitas hidup melalui fokus pada Future Skills dan keterampilan sesuai kebutuhan industri.

“Hal ini dilakukan dengan melibatkan kolaborasi antar lembaga Pemerintah, Industri, KADIN dan pemangku kepentingan lain," urai dia.

Tak hanya janji semata, Ganjar-Mahfud telah menyiapkan sejumlah jurus ampuh. Jika terpilih, duet paslon nomor urut 3 itu bakal membentuk satuan tugas khusus lintas lembaga untuk percepatan implementasi kurikulum Merdeka yang sudah ada.

Selanjutnya, menyediakan anggaran gaji saat menjalani magang dan insentif bagi guru. Ganjar-Mahfud juga akan memfasilitasi sertifikasi kompetensi dengan menggandeng KADIN Indonesia dan industri terkait.

Pengawalan terhadap para pelajar dan mahasiswa juga bakal dilakukan hingga setelah kelulusan. Pasca menyelesaikan pendidikan, pemerintah akan memberikan bantuan berupa penyaluran tenaga kerja dan bentuan modal bagi mereka yang memutuskan untuk membangun usaha sendiri.

Demi melancarkan program tersebut, Ganjar-Mahfuf bakal menyediakan anggaran sebesar Rp12,55 triliun per tahun. Jika dirinci, alokasi anggaran tersebut terbagi untuk gaji magang Siswa/i SMK tahun akhir sebesar Rp12,48 triliun dan insentif guru sebesar Rp76 miliar.

Program Kerja Ekonomi Ganjar-Mahfud

Kolase foto pasangan capres cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Kolase foto pasangan capres cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. (kolase Tribunnews.com/ist)

Program kerja Ganjar-Mahfud di sektor ekonomi tertuang dalam poin misi ketiga yaitu "Mempercepat Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasis Pengetahuan dan Nilai Tambah" dan poin keempat yakni "Mempercepat Pemerataan Pembangunan Ekonomi".

Pada poin misi ketiga, Ganjar-Mahfud memberikan sub poin judul yaitu Pembangunan Adil dan Merata serta Bahagia dan Sejahtera.

Dari sub poin judul Pembangunan Adil dan Merata, ada beberapa rencana ekonomi yang bakal dilakukan Ganjar-Mahfud yaitu:

- Pelipatgandaan dana desa berkualitas.
- Penyediaan 40 peresen tempat usaha bagi usaha mikro dan kecil di lingkungan infrastruktur serta alokasi 50 persen anggaran belanja jasa pemerintah dan BUMD untuk koperasi UMKM.
- Memperbanyak pasar baru dan revitalisasi pasar tradisional.
- Pengintegrasian tempat tingal dan tempat kerja dengan sarana transportasi.
- Sinergi pertumbuhan antara kota dan desa.
- Penuntasan reforma agraria.
- Mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial di Papua.
- Penyejahteraan masyarakat adat.
- Memperkuat SDM hingga akselerasi infrastruktur di wilayah perbatasan dan tertinggal, terpencil terluar atau 3T.
- Anak muda memperoleh kemudahan akses untuk mengembangkan usaha.

Baca juga: Sebut Terlalu Sempit, Komisioner Bawaslu Minta Debat Tak Lagi Digelar di Kantor KPU RI  

Kemudian rencana ekonomi dalam sub poin berjudul Bahagia dan Sejahtera yaitu:

- Pembangunan rumah hunian baru atau renovasi sebanyak 10 juta hunian yang bersifat terjangkau dan bertempat di pusat perekonomian.
- Peningkatan kesejahteraan hingga perlindungan bagi buruh
- Pembentukan program kesejahteraan dengan pemberian kerja sederhana bagi lansia yang masih ingin bekerja.
-Kesetaraan upah hingga pelayanan publik bagi penyandang disabilitas.
- Perbaikan kampung kumuh di desa dan kota.

Ganjar-Mahfud juga memiliki program percepatan pembangunan ekonomi dengan cara:

- Pembukaan 17 juta lapangan kerja baru.
- Penciptaan lingkungan kerja yang mendukung usaha ultra mikro dan UMKM.
- Janji pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata 7 persen.
- Percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
- Peningkatan produksi dalam negeri untuk pemenuhan kebutuhan domestik.
- Industrialisasi 5.0 dengan sinergi dari inovasi hingga hilirasisas SDA.
- Pemaksimalan pelaku ekonomi kreatif lewat dukungan berubpa pendampingan, permodalan, hingga memperbanyak infrastruktur creative hub di setiap daerah.
- Pembangunan ekonomi sektor pariwisata dengan target 30 juta wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia pada tahun 2029.
- Pemerataan infrastruktur.
- Integrasi pengiriman logistik dengan pengoptimalan SloC dan ALKI sebagai jalur perdagangan internasional.
- Ketersediaan pangan yang terjaga dan terjangkau.
- Dukungan infrastruktur bagi petani, peternak, dan nelayan.
- Membangun industri pangan
- Penghentian alih guna lahan agar lahan subur dan produktif.
- Penyejahteraan petani, peternak, dan nelayan.
- Mendorong penguatan jasa pelayanan keuangan syariah.
- Mendorong ekspor produk halal dengan pelibatan UMKM dalam rantai pasok industri halal.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas