Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Komandan TKN Delta Prabowo-Gibran, La Ode Labsin Naadu bertandang ke Kalimantan Tengah untuk melihat proyek Food Estate yang sedang berjalan di lokasi tersebut.

Labsin memahami bahwa dua tahun Food Estate berjalan, isu yang berkembang di publik selama ini hasilnya proyek tersebut gagal. 

Bahkan, dia mendapatkan informasi bahwa perkebunan singkong seluas 600 hektare mangkrak dan 17.000 hektare sawah baru dikabarkan tak kunjung panen.

Diketahui, proyek Food Estate ini digagas Presiden Jokowi sejak awal periode kedua kepimpinannya untuk mengatasi ancaman krisis pangan di berbagai wilayah, termasuk di Kalimantan Tengah. 

Labsin mengaku kaget ada narasi dari para elite politik bahwa food estate gagal dijalankan.

"Padahal mereka tidak pernah sekali pun mengecek di lapangan, seharusnya dipastikan dulu barang bukti langsung ke lapangan jangan asal membuat statemen yang tidak mendasar," kata Labsin dalam siaran pers yang diterima, Rabu (3/1/2024).

Salah seorang petani yang Labsin temui di Kabupaten Kapuas Kalteng, Mulyadi menuturkan, food estate sangat menolong kehidupan puluhan ribu petani di Kalteng.

"Kami sangat berterima kasih dengan adanya Food Estate banyak memberikan dampak positif kepada perekonomian kami dan nilai tambah bagi hasil pertanian kami. Tolong Pak jangan korbankan kami yang di sini untuk kepentingan politik, kami cuma melihat dukungan ini ada di Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata petani tersebut.

Labsin mengatakan bahwa Food Estate di bawah kendali Kementerian Pertanian dan juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto  masuk dalam proyek prioritas strategis jika mengacu pada Perpres Nomor 108 Tahun 2022.

Pria asal Muna Sulawasi Tenggara itu juga menegaskan, dalam waktu dekat akan melakukan deklarasi dukungan terhadap Prabowo-Gibran yang melibatkan puluhan ribu Petani yang tergabung dalam Petani Biru Langit se-Indonesia, langsung dari Pusat Kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah.

"Banyak kalangan yang menyangsikan kalau Prabowo-Gibran akan kewalahan dalam memenangkan pilres 2024 dalam satu putaran, bagi saya itu adalah prediksi yang keliru karena petani dari Sabang sampai Merauke yg tergabung dalam Petani Biru Langit Indonesia telah menaruh harapan besar dan secara tulus akan mengawal Prabowo-Gibran untuk cukup dalam satu putaran kemenangan," kata dia.

Deklarasi ini diharapkan bisa menambah dukungan untuk menggenapkan kemenangan satu putaran untuk Prabowo-Gibran semakin bulat.

Petani Biru Langit Indonesia adalah komunitas petani yang siap bersinergi bersama Pemerintah dan Pihak-pihak terkait menyukseskan Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045 dan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045 melalui program Kekuatan dan ketahanan pangan dan Hilirisasi Sektor Pertanian yang terintegrasi dalam program Food Estate dengan output peningkatan kesejahteraan petani Indonesia. Dalam kaitan ini, petani Indonesia akan menjadi garda depan pembangunan ekonomi dan kemandirian pangan di Indonesia.

Baca juga: TKN Delta Bicara Potensi Pertanian Masa Depan, Singgung Integrasi Konsep Hilirisasi dan Food Estate

Labsin menambahkan, pembangunan ekonomi dan kemandirian apngan melalui program hilirisasi sektor pertanian yang terintegrasi yang konsisten dengan memperkuat profesionalisme basis SDM petani, tentunya akan mempercepat Indonesia masuk pada jajaran negara maju yang berdaulat terhadap pangan. 

Labsin juga menghimbau kepada seluruh Petani di seluruh Indonesia untuk bergerak maju bersama dan bersatu padu memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran. 

Sekilas Tentang La Ode Labsin Naadu

La Ode Labsin merupakan Wakil Komandan Tim Delta Prabowo-Gibran.

Dari informasi yang dihimpun, La Ode saat ini fokus terjun langsung sebagai pengusaha muda dan konsen dengan isu keterlibatan anak muda bisa berperan penting baik dari sektor kelautan pertanian maupun enterpreneur.

Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyebutkan proyek food estate yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai program yang gagal.

Hal itu disampaikan dalam acara bedah visi misi di Universitas Ahmad Dahlan, Padang pada Senin, 18 Desember 2023. 

"Food Estate yang sekarang banyak digembar-gemborkan, saya kira semua orang punya pesan itu gagal, " kata Mahfud saat menjadi pembicara di dalam acara bedah visi misi di Universitas Ahmad Dahlan, Padang, Sumatera Barat, Senin (18/12/2023).

Mahfud memiliki alasan tersendiri mengapa menuding program food estate sebagai kegagalan. Sebab, pemerintah menyiapkan lahan tetapi tidak ada yang menggarap lahan tersebut.

"Kenapa? karena kita menyediakan lahan yang besar, tidak dipikirkan bahwa lahan yang besar dengan modal yang besar itu harus ada petani. Sementara, lahan yang disediakan itu tidak ada orangnya, siapa yang mau bertani di situ?" tutup Mahfud.