TKN Sebut Pemeriksaan Kesehatan Gratis Seluruh WNI Setiap Tahun Jadi Program Utama Prabowo-Gibran
TKN Prabowo-Gibran mengatakan, pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) jadi program unggulan Prabowo-Gibran.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengatakan, pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) setiap tahun menjadi program unggulan dari paslon nomor urut 2.
Demikian disampaikan Rahayu saat melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat di Jakarta Barat pada Rabu (3/1/2024).
Acara ini digelar bersama Gerakan Muda Indonesia Sehat (Gemas) atau organisasi pemuda pendukung Prabowo-Gibran.
"Pak Prabowo sangat concern untuk kesehatan. Itu kenapa di dalam visi misi Prabowo-Gibran ada salah satu program utama kami yaitu pengecekan kesehatan gratis setiap tahun untuk semua warga negara Indonesia," kata Rahayu.
Rahayu menyebut pelayanan kesahatan gratis untuk masyarakat rutin dilakukan Prabowo bersama Gerindra sejak 2012.
Baca juga: 3 Alasan TKN Prabowo-Gibran Bakal Laporkan Jajaran Bawaslu Jakpus ke DKPP
Kali ini, pemberian layanan kesehatan gratis dilakukan dengan menyasar masyarakat yang lebih luas.
"Memang sudah kami lakukan sejak lama, karena di Gerindra pun sudah ada, Kesira namanya, Kesehatan Indonesia Raya dan kami secara rutin sudah melakukan pelayanan untuk pengecekan kesehatan gratis secara rutin," katanya.
Sementara itu, Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan, mengatakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis kali ini hanya diikuti 500 hingga 1.000 orang di setiap pelaksanaannya.
Baca juga: KPU Respons TKN Prabowo-Gibran Tolak MNC Grup Jadi Media Penyelenggara Debat Capres
Kegiatan itu sudah dilakukan di 15 titik.
Ia pun mentargetkan kegiatan tersebut akan terus dilakukan sampai titik ke 50 hingga memasuki masa tenang Pemilu 2024.
"Sampai saat ini kan sudah 15 titik. Kami targetnya itu mungkin bisa sampe 50 titik sampai daerah Sumatera, Sulawesi Selatan, dan Ibu Kota Nusantara (IKN)," tukas Arief.