TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hizbullah Lebanon melakukan serangan hebat ke Israel, Sabtu (6/1/2024).

Tembakan hebat dari Lebanon menargetkan Israel utara.

Hizbullah mengatakan mereka menembakkan lebih dari 60 roket ke pangkalan militer Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan wakil pemimpin Hamas di Beirut, Saleh Al-Arouri.

Tentara Israel membenarkan adanya tembakan hebat yang menargetkan Israel utara.

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan, dikutip dari Al Jazeera.

Diketahui,  Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran telah saling baku tembak sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu.

Kekerasan sebagian besar terjadi di wilayah perbatasan.

Baca juga: Hizbullah Tegas Ancam Serang Israel, Akui Tahu Posisi Militer IDF: Mereka Akan Menyesalinya

Sementara sebelumnya, Jumat (5/1/2024), 10 roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah di Israel utara.

Menurut situs berita The Times of Israel, delapan roket ditembakkan pada malam hari ke kota Kiryat Shmona di Israel utara, empat roket dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome.

Empat sisanya mendarat di area terbuka, tidak menyebabkan kerusakan atau cedera.

Dua roket juga ditembakkan pada sore hari, tetapi tidak menimbulkan kerusakan atau cedera.

Baca juga: Wakil Pemimpin Hamas Tewas, Hizbullah Ancam Israel

Namun, sirene roket yang datang terdengar di Kiryat Shmona dan sekitarnya, media Israel mengutip pernyataan pihak berwenang setempat.

Sementara itu, kantor berita resmi Lebanon NNA melaporkan penembakan Israel di wilayah selatan Lebanon.

Hizbullah Tegas Ancam Serang Israel

Hizbullah kembali memberikan ancaman bagi Israel, sebagai respon atas tindakan Israel yang menewaskan pemimpin Hamas Saleh Al-Arouri.