Soal Debat Panelis dari Unhan: Anies Serahkan Penilaian pada Masyarakat, KPU Jawab Protes Cak Imin
Pasangan nomor urut 1, Anies-Cak Imin, memberikan komentar perihal panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan (Unhan).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Ia mengatakan bahwa panelis yang ditunjuk oleh pihaknya memiliki kapasitas dan integritas.
“Kami meyakini bahwa beliau-beliau ini punya kapasitas, punya integritas akademik yang dijaga atau dipertahankan,” kata Hasyim dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (5/1/2024).
Ihwal panelis yang punya kaitan dengan institusi atau lembaga, tentu hal ini sudah dibahas oleh KPU dalam rapat bersama tim pasangan calon dan televisi penyelenggara.
“Jadi kita meyakini semuanya punya integritas lah para panelis itu,” tutur Hasyim.
Sementara itu, terkait pertanyaan dari para panelis, Hasyim menjelaskan mekanisme akan sama seperti dua debat sebelumnya, yakni melalui proses pengundian.
Hal ini berarti peserta debat akan mendapatkan secara acak atas 18 pertanyaan yang sudah disiapkan para panelis selama karantina.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota KPU RI, August Mellaz, juga menyebut bahwa pihaknya sudah memastikan para panelis tidak terafiliasi dengan tim pemenangan kubu mana pun.
“Konfirmasi ini juga sekaligus bahwa bukan saja kesiapan dari para panelis untuk dikarantina, termasuk menandatangani pakta integritas dan juga pertanyaan beliau-beliau semua apakah setiap analis ini bukan menjadi bagian dari para pihak peserta pemilu,” ucap August.
Sebagai informasi, tema debat ketiga capres-cawapres Pilpres 2024 ini mengenai pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Daftar 11 Panelis Debat Ketiga:
- Prof. Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)
- Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)
- Prof. Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)
- Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)
- I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (Ahli Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada)
- Dr. lan Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina)
- Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)
- Dr. Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan)
- Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)
- Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)
- Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.I.P. S.SI., M.T, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaren)
(Tribunnews.com/Deni/Reza Deni/Mario Christian Sumampow)