Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Debat Ketiga Pilpres 2024, Solusi Capres untuk Konflik Laut China Selatan

Ganjar menilai pentingnya penyelesaian konflik Laut China Selatan untuk kedaulatan dan keamanan laut bagi Indonesia

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Debat Ketiga Pilpres 2024, Solusi Capres untuk Konflik Laut China Selatan
AFP
Foto yang diambil pada 19 Maret 2014 menunjukkan kapal Penjaga Pantai China (atas) dan kapal pasokan Filipina terlibat dalam stand off saat kapal Filipina berusaha mencapai Second Thomas Shoal di Laut China Selatan yang diklaim oleh kedua negara. 

Anies mengatakan Ganjar tidak pernah sekali pun menyebut kata ASEAN.

“Padahal, kata kuncinya dalam menyeleasaikan persoalan ini adalah ASEAN," ujar Anies.

Anies menyebut Indonesia sebagai pendiri dan negara terbesar di ASEAN harus kembali menjadi pemimpin ASEAN yang dominan.

Dia mengatakan Indonesia harus memimpin ASEAN dalam menghadapi kekuatan di luar ASEAN.

Sementara itu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengatakan keadaan LCS menunjukkan bahwa Indonesia perlu kekuatan yang kuat

“Kita perlu platform untuk patroli. Kita perlu satelit. Kita perlu banyak sekali," kata dia.

"Untuk itu pertahanan harus kita bangun."

Berita Rekomendasi

Ganjar kemudian menanggapi pernyataan Anies. Dia mengatakan pengambilan keputusan di ASEAN rumit sekali karena harus dengan konsensus

"Kalau kita berbicara LCS kemudian menggalakkan ASEAN, oke itu betul," katanya.

"Proses pengambilan keputusan di ASEAN itulah yang meski kita review sehingga akan bisa lebih cepat."

Kemudian, Ganjar sepakat dengan Prabowo bahwa alutsista harus menjadi prioritas.

Sekilas Kabar Konflik Laut China Selatan

Perairan Laut China Selatan kembali memanas setelah China menuduh kapal militer Filipina melakukan manuver provokasi dengan melanggar batas wilayah perairannya.

Namun tuduhan serius Beijing tersebut dibantah keras oleh Manila.

Juru Bicara Militer Filipina menegaskan, negaranya tidak memprovokasi konflik di Laut China Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas