Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Hadapan Milenial, Ganjar Janji Angkat Menteri sesuai Keahlian dan Tolak Pesanan Parpol

Atas pernyataannya itu, Ganjar mendapatkan sanggahan dari seorang milineal soal apa yang akan dilakukan jika kebijakannya itu dikoreksi oleh partai

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Di Hadapan Milenial, Ganjar Janji Angkat Menteri sesuai Keahlian dan Tolak Pesanan Parpol
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Calon presiden (capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo, beraudiensi dengan sejumlah anak muda milenial dalam acara "Demokreasi" di Ruang Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin (8/1/2024).  

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan akan menempatkan ahli di jajaran kabinet jika dirinya terpilih sebagai presiden dalam pilpres 2024.

Ganjar menyatakan hal demikian saat mendapatkan kritik sekaligus masukan dari generasi milenial soal banyaknya menteri asal partai politik pengusung presiden, dalam acara "Demokreasi" di Gedung Serbaguna Senayan, Senin (8/1/2024) malam.

Sebab, menteri yang berada di partai memiliki kepentingan dan banyak di antaranya tidak sesuai dengan bidang yang dijabat, terlebih untuk kementerian teknis.

"Ada dua cara menentukan, yang pertama adalah zaken kabinet, kabinet ahli. Kabinet ahli ini memang mesti didorong mulai sekarang," kata Ganjar di hadapan ratusan anak muda milenial.

Ganjar menegaskan, saat ini dirinya bersama dengan Mahfud MD sudah mulai mempersiapkan para ahli untuk menempati posisi menteri teknis.

Bahkan, kata Ganjar, jika dalam pilpres mendatang dirinya bisa menang dalam sekali putaran, maka upaya untuk menyiapkan para ahli bisa dilakukan dengan maksimal.

Berita Rekomendasi

"Hari ini sudah kami cicil, sudah menghitung betul secara teknokratis, kalau kemudian mau kita lakukan sebuah tindakan sat set, apa yang musti dilalukan pertama," kata Ganjar.

"Ada enggak orangnya? Banyak! Banyak," sambung dia.

Atas pernyataannya itu, Ganjar mendapatkan sanggahan dari seorang milineal soal apa yang akan dilakukan jika kebijakannya itu dikoreksi oleh partai politik pengusung.

Mendapati sanggahan itu, Ganjar secara tegas menyatakan kalau presiden merupakan pihak yang memiliki hak prerogatif dalam menentukan menteri.

"Kalau kemudian kita bicara di partai, gimana? Oke, partai ikut dengan kami dan kami butuh kualifikasi ini, silakan Anda cari. Kalau tidak dapet? Saya coret ya, Anda cari lagi. Begitu," kata dia.

"Kan ada presidennya, maka ketika kemudian sebuah arah sistem berjalan, placement-nya sudah dilakukan, dan macet, maka trouble shooter-nya adalah pemimpin tertinggi," tukas Ganjar.

Baca juga: 39 Hari Menuju Pilpres 2024: Janji Terbaru Ganjar, Prabowo dan Anies

Sebagai informasi, dalam acara Demokreasi yang digelar oleh Tim Pemenangan Nasional Muda Ganjar-Mahfud itu turut dihadiri oleh Ketua TPN, Arsjad Rasjid.

Tak hanya itu, turut hadir juga beberapa Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud seperti Yanuar Nugroho, Satia Heragandi dan putra Ganjar Pranowo yakni M. Zinedine Alam Ganjar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas