Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda Komentar Jokowi dan Maruf Amin Soal Debat Pilpres, Presiden Kritik, Wapres Sampaikan Pujian

Debat capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Minggu (7/1/2023) dikomentari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Beda Komentar Jokowi dan Maruf Amin Soal Debat Pilpres, Presiden Kritik, Wapres Sampaikan Pujian
Jeprima
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin saat Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, 13 April 2019. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Debat capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Minggu (7/1/2023) dikomentari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Berikut perbandingan komentar antara Jokowi dan Maruf Amin.

Jokowi sebut serang personal tak mengedukasi

Menurut Jokowi substansi serta visi dari para Capres tidak terlihat dalam debat.

Jokowi menilai para Capres lebih banyak menyerang satu sama lain saat debat.

"Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak keliatan, yang keliatan justru saling menyerang," kata Jokowi di Kampung Kecil, Kawasan Serang, Banten, Senin, (8/1/2023).

Jokowi mengatakan saling menyerang saat debat tidaklah masalah.

Asalkan sesuai dengan kebijakan serta visi dan misi yang diusung.

BERITA REKOMENDASI

"Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain lain saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," katanya.

Jokowi yakin banyak masyarakat yang kecewa dengan debat tersebut. Ia meminta format debat diubah sehingga bisa menonjolkan visi misi para Capres.

"Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu,  sehingga hidup, saling menyerang engga apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira engga baik dan engga mengedukasi," pungkasnya.

Setelah menuai respons dari Anies Baswedan, Presiden Jokowi mengatakan dirinya mengomentari debat tiga calon presiden.

Baca juga: Jokowi Kritik Debat Serang Personal, Anies Baswedan: Aneh, Kok Presiden Komentar soal Debat?

"Saya berbicara untuk ketiga calon," kata Jokowi sebelum bertolak ke Filipina di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Jokowi mengatakan penilaian soal debat tersebut tidak ditujukan kepada satu atau dua Capres saja. pernyataannya soal debat tersebut untuk perbaikan ke depan dan untuk introspeksi semua pihak.

"Saya tidak berbicara (untuk) satu calon atau dua calon," pungkasnya.

Maruf Amin beri pujian

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pandangannya terkait debat ketiga tersebut.

"Saya melihat perdebatannya bagus, terbuka," ujarnya usai mengunjungi kantor Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (9/1/2024).

Ma'ruf lantas membandingan jalannya debat pada Minggu (7/1/2024) kemarin dengan sewaktu dirinya maju menjadi cawapres pada Pilpres 2019 silam.

Menurutnya debat ketiga pada Pilpres 2024 kemarin sudah lebih 'hidup'.

"Terutama yang sesi perdebatan, itu saya kira menarik. Dibanding dulu waktu saya, sekarang lebih hidup perdebatannya," tegasnya.

Kendati demikian, Ma'ruf enggan memberikan komentar terkait substansi debat ketiga tersebut.

Dirinya menyerahkan soal substansi tersebut kepada masyarakat.

"Saya kira masyarakat sendirilah, bagaimana ketika masalah substansinya itu, mana yang baik, mana yang kurang baik, mana yang bagus itu kan publik. Tidak etis kalau saya masuk ke substansi," pungkasnya.

Diketahui, pada sesi pertama debat capres jilid 3 Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan nomor urut 2 Prabowo Subianto saling serang lewat argumentasinya sementara Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo main aman.

Diketahui debat capres jilid 3 berlangsung di Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Tema dalam debat sendiri mengusung tentang pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

"Ketika kepercayaan ibu dan bapak sekalian maka kami akan mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama didalam konstelasi global," kata Anies Baswedan saat memaparkan gagasannya, Minggu (7/1/24).

Menurutnya, sudah saatnya Indonesia tidak hadir sebagai penonton lagi dalam kancah dunia, melainkan hadir sebagai penentu arah perdamaian bagi seluruh bangsa di level global maupun regional.

Olehnya, dia merencanakan bagaimana kekuatan Indonesia, kekuatan kesenian, kekuatan ekonomi, kekuatan kebudayaan ikut mewarnai kancah dunia.

"Kita ingin film kita, seniman kita, diplomati kita para diaspora kita menjadi fenomena dunia hadir mewarnai kancah internasional," ungkapnya.

Baca juga: Tim TKN Hampiri Moderator Debat Saat Jeda Iklan, JPPR: KPU Tidak Tegas

"Kita menginginkan hal seperti itu maka apa yang kita kerjakan dil level dunia bisa membuat Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus tamu mempesona di negeri orang," tambah Anies.

Sudah saatnya, kata Anies, Presiden hadir menjadi panglima diplomasi Indonesia, bukan hanya hadir dalam forum-forum tapi hadir serius memperjuangkan amanat.

Termasuk, kata Anies, amanat terpenting menghapuskan penjajahan di muka bumi, bukan sekedar statement didalam upacara tapi presiden dan seluruh jajaran diplomasi bekerja keras untuk itu khsusunya untuk Palestina.

"Tapi nyatanya kita bicara tentang pertahanan, kita menghadapi tantangan yang tidak kecil, dalam beberapa tahun terakhir ini lebih dari 160 ribu orang meninggal bukan karena serangan militer tapj karena virus," ujarnya.

"Hp kita, komputer kita diserang oleh siber attack, perdagangan manusia, perdagangan anak, bagaimana perempuan dan anak-anak menjadi korban lebih dari 3 ribu orang," kata Anies.

Apalagi mengenai Narkoba yang sudah menyerbu Indonesia hingga 4,8 juta orang terpapar narkoba sehingga keluarga korban menderita.

Lalu, pencurian ikan , pencuri pasir yang menandakan bahwa Indonesia saat ini kebobolan, serta jauh lebih mirisnya kementerian pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker di 2023.

"Tapi nyatanya kita bicara tentang pertahanan, kita menghadapi tantangan yang tidak kecil, dalam beberapa tahun terakhir ini lebih dari 160 ribu orang meninggal bukan karena serangan militer tapj karena virus," ujarnya.

"Hp kita, komputer kita diserang oleh siber attack, perdagangan manusia, perdagangan anak, bagaimana perempuan dan anak-anak menjadi korban lebih dari 3 ribu orang," kata Anies.

Apalagi mengenai Narkoba yang sudah menyerbu Indonesia hingga 4,8 juta orang terpapar narkoba sehingga keluarga korban menderita.

Baca juga: TPN Full Senyum Lihat Aksi Ganjar Saat Debat Ketiga Capres Minggu Malam

Lalu, pencurian ikan , pencuri pasir yang menandakan bahwa Indonesia saat ini kebobolan, serta jauh lebih mirisnya kementerian pertahanan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker di 2023.

"Olehnya kita mau kembalikan dan Rp700 triliun anggaran kementerian pertahanan tidak bisa mempertahankan itu justru digunakan untuk membeli alusista bekas disaat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas sementara menterinya punya lebih 340 hektar tanah di negeri ini," jelasnya.

Olehnya, lanjut Anies, ketika terpilih dirinya akan memulai dari kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika, kepemimpinan yang mengandalkan data informasi kapasitas yang serius

"Kita ingin republik ini berperan dilevel global dijaga secara serius untuk rumah tangga dan nasional sehingga kewibawaan kita adalah kewibawaan berdasarkan kekuatan. Untuk itu kita butuh perubahan," katanya.

Serangan Balik Prabowo Subianto

Calon Presiden no urut 2 Prabowo Subianto merespons "serangan" Anies Baswedan di segmen pertama debat capres yang berlangsung, Minggu (7/1/2024).

Sebelumnya, Anies Baswedan mempertanyakan anggaran Kementerian Pertahanan yang begitu besar "hanya" dialokasikan untuk membeli alutsista bekas.

Prabowo di tengah paparan visi misinya menyayangkan ada pihak yang berbicara tanpa data.

"Mungkin didorong ambisi yang menggebu-gebu sehingga akhirnya tidak objektif," ujarnya.

Baca juga: Sindir Prabowo Punya Tanah 340 Ribu Hektar, Anies Disebut Contek Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

Prabowo mengaku dirinya berpegang kepada doktrin dan strategi nasional, bahwa fungsi dari negara adalah melindungi rakyatnya.

"Sejarah mengajarkan, tanpa kekuatan militer, bangsa itu akan dilindas bahkan akan diusir dari tanah air. Tidak bisa tidak, kita harus kuat secara militer."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas