Wakil Ketua Umum PAN Nilai Bahaya Bila Ada Capres Anggap Data Pertahanan Tidak Rahasia
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional mengatakan data Pertahanan menyangkut dengan keamanan negara.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menilai bahwa pernyataan Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat yang menyebut bahwa data pertahanan tidak bisa semuanya dibuka kepada publik sangatlah tepat.
Pasalnya kata Yandri data Pertahanan menyangkut dengan keamanan negara.
"Karena ini menyangkut kepentingan nasional makanya diperlukan kehati-hatian dalam mengekspose permasalahan ini," kata Yandri, Senin (8/1/2024).
Yandri menyayangkan adanya Calon Presiden yang menyatakan tidak perlu ada rahasia data pertahanan. Capres tersebut kemudian menekan Prabowo sebagai menteri pertahanan untuk membuka data kekuatan dan kelemahan pertahanan nasional.
Baca juga: Jokowi sebut Data Pertahanan Tak Bisa Dibuka Layaknya Toko Kelontong, Ini Respons Ganjar
"Sangat berbahaya apabila ada Calon Presiden yang menganggap bahwa data pertahanan nasional tidak perlu dirahasiakan. Calon seperti ini sangat tidak layak menjadi Presiden," kata Yandri.
Yandri mengatakan Prabowo menunjukkan kualitas sebagai seorang negarawan dalam debat. Meskipun terus ditekan, Prabowo tetap konsisten menyampaikan pentingnya kakuatan pertahanan nasional agar Indonesia tidak ditindas negara lain.
"Kita menyaksikan berkali-kali Prabowo menyampaikan bahwa kita tidak boleh lemah, kita tidak boleh ditindas. Sehingga peningkatan kualitas pertahanan nasional mutlak untuk dilakukan," kata Yandri.
Dalam debat tersebut Prabowo juga menyampaikan komitmennya melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif serta pendekatan menjadi tetangga yang baik dalam pergaulan internasional.
"Komitmen Prabowo dalam keberpihakan kepada kemerdekaan Palestina juga disampaikan dengan mendorong diplomasi kepada negara-negara lain dalam rangka melaksanakan amanat konstitusi kita yaitu mewujudkan perdamaian dunia," ungkap Yandri
Komandan Penggalangan TKN Prabowo Gibran ini melihat bahwa Prabowo sangat menguasai materi pertahanan nasional dan strategi politik luar negeri yang mengedepankan kepentingan nasional Indonesia.
Baca juga: Andi Widjajanto: Data Pertahanan yang Disebut Ganjar Bukan Data Rahasia
"Tema debat kali ini berkaitan dengan pertahanan, keamanan serta politik luar negeri, sebagai Calon Pemimpin Nasional Prabowo memiliki pandangan untuk menjaga kedaulatan nasional dan Indonesia berperan serta aktif dalam pergaulan internasional," pungkas Yandri.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga ikut mengomentari debat Pilpres soal pertahanan. Ia mengatakan bahwa tidak semua data pertahanan dan keamanan bisa dibuka ke publik.
Hal itu disampaikan Jokowi merespon adanya Capres yang ingin data pertahanan dibuka dalam debat Pilpres.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.