Fery Farhati: Perempuan Tidak Hanya Penopang Ekonomi Keluarga, Tapi Juga Penyambung Budaya
Hadiri Gebyar UMKM, Istri dari Anies Baswedan ini sebut perempuan tidak hanya penopang ekonomi keluarga, tetapi juga penyambung budaya.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri dari calon Presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, Fery Farhati menghadiri Gebyar UMKM Perempuan Jabodetabek bertajuk “UMKM Perempuan Mendukung Perubahan untuk Indonesia Sejahtera” di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis, (11/1/2024).
Di Hadapan sekitar 200 pengusaha perempuan, Fery menyampaikan bahwa tidak sedikit sosok perempuan yang mendominasi peran sebagai penggerak UMKM. Hingga November 2023 data menunjukkan sekitar 64 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh kaum perempuan.
Ia pun mengapresiasi para perempuan hebat yang telah bergerak dalam membantu perekonomian keluarga.
"Saya kagum dengan para perempuan yang hadir hari ini, mereka mampu untuk bergerak turut membantu perekonomian keluarga," ungkap Fery dalam sambutannya.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua Presidium Badan Musyawarah Islam Wanita Indonesia (BMIWI) Nurul Hidayati, S.S, MBA, Pembina Komunitas Perempuan Untuk Perubahan (KPUP) Ir. Etty Pratiknyowati, Ketua KPUP Renny Anggraeni, ST, Ketua MELATI AMIN Sabriati Aziz, dan Sekjen Aliansi Cinta Keluarga Indonesia (AILA) Siti Zaenab.
Fery menambahkan, perempuan-perempuan hebat ini bergerak tidak hanya sebagai penopang perekonomian keluarga, tetapi juga menyambung budaya melalui kreativitas yang dituangkan dengan berbagai karya.
Baca juga: Diskusi Bersama Komunitas Penyandang Disabilitas, Fery Farhati Ajak Ibu-ibu Apresiasi Diri Sendiri
Dia teringat, saat menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DKI Jakarta banyak bertemu dengan perempuan penggerak ekonomi keluarga dan penyambung budaya kepada generasi muda. Mereka mengangkat budaya, cerita, dan ciri khas Ibukota menjadi sebuah karya.
Lebih lanjut, Fery menyampaikan bahwa Anies Baswedan adalah sosok yang sangat memperhatikan perempuan. Anies memahami banyak sekali potensi yang dimiliki oleh perempuan, namun adanya tanggung jawab yang besar di rumah membuat para perempuan ragu untuk bergerak.
Karena itu, kebijakan-kebijakan yang dibuat saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sangat memperhatikan kebutuhan perempuan.
"Kita bisa lihat kebijakan yang sudah ditinggalkan di DKI Jakarta, banyak sekali peluang-peluang yang disiapkan untuk perempuan agar bisa terus berdaya, berkarya, dan berdampak," jelasnya.
Selain itu, suaminya juga sangat peduli terhadap kesejahteraan UMKM dan paham dengan berbagai kendala yang dihadapi.
"Di Jakarta dulu ada aturan rumah tidak boleh dijadikan tempat usaha karena itu perempuan-perempuan yang ingin mempunyai usaha di rumah tidak mendapatkan izin usaha. Kemudian aturan ini diubah bahwa rumah boleh dijadikan tempat usaha jadi ibu-ibu yang memiliki usaha rumahan bisa jualan online, cakupannya lebih luas dan akhirnya tumbuh usaha-usaha yang memiliki daya saing yang kuat, " ucapnya.
Selain itu, Fery juga menilai, pemerintah perlu memberikan kebijakan yang berpihak kepada perempuan dan UMKM. Ia mengatakan, perhatian kepada perempuan dan UMKM ini akan terus dilanjutkan apabila Anies dan Muhaimin terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
"Kebutuhan modal, ongkos kirim luar Jawa yang mahal, dan akses pasar global yang masih sulit. Insya Allah hal tersebut akan menjadi perhatian Pak Anies dan Pak Muhaimin ke depan," katanya.
"Mohon doa dan restu untuk ikhtiar yang sedang dijalankan Pak Anies dan mohon sertakan namanya dalam setiap doa ibu-ibu. Semoga ikhtiar kita semua bisa membawa Indonesia yang adil dan makmur untuk semua," pungkasnya. (***Deska***)
Baca juga: Masyarakat Samarinda Antusias Sambut Perubahan, Anies: Alamnya Kaya, Warganya Tak Kebagian