Prabowo Tegaskan akan Kembangkan Food Estate hingga Makmurkan Petani agar Anak Muda Mau Jadi Petani
Prabowo Subianto menyatakan akan mengembangkan mekanisme food estate atau lumbung padi untuk menjaga kemandirian pangan terjadi di negara Indonesia.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyatakan, dirinya akan mengembangkan mekanisme food estate atau lumbung padi untuk menjaga kemandirian pangan terjadi di negara Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam dialog capres bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin): Menuju Indonesia Emas 2045, di Djakarta Theater, Jumat (12/1/2024).
Mulanya, Prabowo mendapatkan pertanyaan dari seorang perwakilan dari Kadin yang menanyakan soal komitmen Prabowo jika terpilih dalam Pilpres mendatang.
Prabowo menjawab, satu di antara upaya besar yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan food estate.
"Satu di antara strategi paling utama adalah food estate, lumbung padi yang sudah digagas oleh Pak Ibnu Sutowo dari tahun 70 jadi sudah hampir 50 tahun lalu, dan ini satu-satunya jalan," kata Prabowo.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, dengan mengedepankan konsep food estate itu maka Indonesia tidak akan lagi bergantung pada negara lain.
Dirinya menegaskan, pemahaman yang ada saat ini kalau dengan mengimpor beras dari Vietnam karena harga murah adalah hal yang salah.
Sebab kata dia, bukan tidak mungkin nantinya Vietnam menutup keran ekspor berasnya, sehingga menimbulkan kesengsaraan bagi bangsa Indonesia sendiri.
"Karena faham orang neolib 'gak usah untuk apa, untuk apa beli beras dari petani Indonesia beli aja dari petani Vietnam lebih murah' padahal kalau dia tutup dia tidak mau jual, kita mau makan apa?" beber dia.
Baca juga: Beredar Selebaran Sudutkan Prabowo di Jambi, TKD: Kami Senyum, Itu Cara Lama yang Tak Gentle
Atas hal itu, Prabowo menegaskan penerapan food estate dengan memberikan kemakmuran kepada para petani adalah hak mutlak.
Dirinya menegaskan kalau seluruh hak yang harusnya dimiliki petani seperti pupuk subsidi akan bisa tersalurkan dengan baik.
Dengan begitu, Menteri Pertahanan RI (Menhan) itu meyakini kalau petani Indonesia akan makmur dan akan banyak generasi muda yang mau menjadi petani.
"Jadi keberpihakan, pengelolaan, pupuk harus ke petani jangan pupuk banyak perantaranya ya kan, dan jangan dibiarkan diperdagangkan, itu pupuk subsidi untuk rakyat, benih dan sebagainya," tutur dia.
"Saya sudah bicara bertahun-tahun ada rekam digital rekam cetak saya semua dari berapa tahun kita harus punya food estate yang besar, tapi kita harus bantu semua petani kita, kita harus bikin makmur jadi anaknya petani mau jadi petani," tegas Prabowo.
Baca juga: Dandim Sukoharjo Jelaskan soal Temuan Spanduk Dirinya dengan Prabowo-Gibran di Sawah Warga
Sebagai informasi, dalam agenda diskusi ekonomi ini, Kadin mengundang seluruh capres untuk hadir, mereka yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Adapun untuk Ganjar Pranowo sudah mengisi sesi pertama yang digelar pada Kamis (11/1/2024) kemarin pukul 13.30 WIB.
Sementara capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mendapatkan penjadwalan ulang pada hari ini, karena di hari kemarin berhalangan hadir.
Lalu untuk capres nomor urut 1, Anies Baswedan sudah hadir pada Jumat malam di lokasi yang sama sekitar pukul 19.00 WIB sampai jam 21.00 WIB.
Dalam agenda ini, Prabowo Subianto terlihat didampingi oleh Ketua TKN Prabowo-Gibran sekaligus mantan Ketua Umum Kadin, Rosan Roeslani dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.