Repnas Dukung Komitmen Prabowo untuk Politik Bebas Aktif
Dr Anggawira menyampaikan bahwa kebijakan politik luar negeri adalah satu hal yang penting di tengah arus teknologi.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Erik S
![Repnas Dukung Komitmen Prabowo untuk Politik Bebas Aktif](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/repnas-adakan-webinar-via-zoom-meeting-tentang-kebijakan.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) adakan webinar via zoom meeting tentang kebijakan luar negeri Prabowo-Gibran dalam acara ini REPNAS mengundang narasumber Tengku Zulkifli Usman selaku dewan pakar TKN Prabowo-Gibran.
Dalam sambutannya ketua umum REPNAS Indonesia maju Dr Anggawira menyampaikan bahwa kebijakan politik luar negeri adalah satu hal yang penting di tengah arus teknologi.
"Ditengah derasnya perkembangan teknologi maka segala informasi dan kejadian yang terjadi di belahan dunia lain bisa mempengaruhi negara kita contoh seperti perang rusia ukraina dan konflik Palestina Israel," ujar Anggawira, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Repnas Apresiasi Dana Desa untuk Pembangunan Merata di Seluruh Indonesia
Ia juga mengatakan bahwa kebijakan luar negeri yang disampaikan Prabowo sudah tepat dan sesuai. Perlu dukungan semua pihak untuk melanjutkan kebijakan yang sudah baik ini.
"Bahwa Pak Prabowo menekankan, kita harus tetap berkomitmen dengan kebijakan politik luar negeri bebas aktif, memperbanyak hubungan dengan negara tetangga, serta menjaga kestabilan ekonomi ditengah ketidakpastian kondisi politik dan ekonomi global," kata Anggawira.
Tengku Zulkifli Usman Selaku Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran mengatakan bahwa Prabowo telah terbukti berhasil sebagai Menhan dengan hasil kinerjanya sampai hari ini.
"Kalau kita lihat salah satu kementrian terbaik di era pak Jokowi adalah menteri Pertahanan, dimana Indonesia seperti yang disampaikan beberapa hasil kinerja pak Prabowo menjadi rujukan beberapa negara Afrika bahkan militer kita salah satu yang terkuat," ungkap Usman
Terakhir Usman mengatakan bahwa Prabowo selalu menekankan prinsip _good neighbor_ atau negara tetangga baik, jadi di dunia Internasional sama rendah dan sama tingginya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.