Dukung Prabowo, Fahri Hamzah: Pendukung Capres Lain Orang-orang Marah, Susah Diajak Rasional
Fahri Hamzah menyebut para pendukung capres selain Prabowo adalah orang-orang yang marah, susah diajak rasional dan berisik di media sosial
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyebut para pendukung calon presiden (capres) lain selain capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, adalah "orang yang marah".
Pernyataan itu disampaikan Fahri yang juga anggota TKN Prabowo-Gibran saat menjadi narasumber "Ngobrol Pilpres" di Bandar Lampung, Lampung, Jumat (12/1/2024) malam.
Orang-orang yang marah itu, kata Fahri, adalah orang-orang yang susah diajak berpikir rasional demi memperjuangkan nasionalitas bangsa.
"Saya tidak bisa berpikir apa alasan orang memilih calon lain, tapi akhirnya ketemu satu alasannya, (mereka) marah."
"Orang marah diajak rasional susah," kata Fahri, Jumat, dikutip dari WartaKotalive.com.
Menurut Fahri, sebenarnya mereka yang marah itu tidak banyak, hanya saja membuat gaduh media sosial.
"Orang marah itu sedikit tapi ramai, berisik."
"Lihat saja di Tiktok, Instagram, dilihat ada orang marah dianggap semuanya marah," tambah Fahri.
Berbeda dengan Prabowo, Fahri mengklaim Menteri Pertahanan (Menhan) itu disatukan oleh semangat nasionalisme karena bergabung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rakyat Indonesia terbelah di Pemilu 2014 dan 2019.
Dalam kesempatan lain, Fahri pun mengajak rakyat Indonesia untuk membulatkan tekad serta memantapkan hati mendukung Prabowo-Gibran.
Menurutnya, ini waktunya bagi Prabowo-Gibran untuk menjadi pemimpin masa depan Indonesia.
Baca juga: 31 Hari Jelang Pilpres, Hasto Minta Kader PDIP Yogya Masif Sosialisasikan Program Ganjar-Mahfud
Oleh karena itu, ia berharap seluruh rakyat Indonesia secara aklamasi memilih Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
"Sekali putaran saja, 50 hari lagi. Tuntaskan transisi ini untuk memasuki Indonesia Emas 2045."
Fahri mengklaim, hanya paslon nomor urut dua yang sejak awal mempunyai konsep jelas.
Terutama tentang arah masa depan bangsa Indonesia, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Prabowo-Gibran, bukan hanya akan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi sebelumnya, tetapi juga akan melengkapi dan menyempurnakan program-program pembangunan yang sudah ada, salah satunya melanjutkan mega proyek Ibu Kota Negara (IKN)," jelasFahri.
Pihaknya pun mengkritisi konsep yang disampaikan dua calon lain, yaitu capres nomor urut satu, Anies Baswedan, dan capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo.
Menurutnya, konsep awal yang dibawa Anies salah, sehingga rakyat tidak mungkin memilih yang sejak awal salah konsep.
"Bahkan, kesalahan konsep dari paslon nomor urut satu, dipertahankan sampai sekarang."
"Bilang perubahan atau oposisi, tapi masih aja nyambi jadi penguasa. Ya salah, itu kontradiksi. Ini ganjil, rakyat nggak bisa!" jelas Fahri.
Sementara itu, Fahri menilai, Ganjar dan partai pengusung utamanya yaitu PDIP bersikap aneh.
Karena selama sembilan tahun terakhir, selalu memuji dan bertekad ingin melanjutkan program pemerintahan Jokowi.
Namun, saat ini mereka justru marah-marah.
"Capresnya jadi bingung mau ngapain? Dia juga dari awal disuruh-suruh aja kok."
"Lah, cawapres-nya menteri yang empat tahun puji-puji bosnya (Presiden Jokowi) ke mana-mana, terus sekarang masih ngomel, 'kan rakyat bingung!" terang Fahri.
Sebagian artikel telah tayang di WartaKotaLive.com dengan judul Fahri Hamzah : Pemilih Capres Selain Prabowo akan Memilih karena Marah
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Muhamad Deni Setiawan)(WartaKotalive.com/Dian Anditya Mutiara)