Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen Gerindra Soroti Upaya Pecah Belah Bangsa di Media Sosial Semakin Masif

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang besar dan tidak bisa hanya dikelola segelintir kekuatan politik

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sekjen Gerindra Soroti Upaya Pecah Belah Bangsa di Media Sosial Semakin Masif
Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Ketua Koordinator Strategis beserta Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Sufmi Dasco Ahmad dan Ahmad Muzani saat tiba di Kantor KPU RI jelang debat capres perdana, Selasa (12/12/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi ratusan kader Gerindra Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (13/1/2024).

Dalam sambutannya, Muzani menyoroti serangan dan narasi yang bernuansa serangan, dan pecah belah semakin masif di media sosial.

Sebab itu, Muzani meminta kader untuk tidak menanggapi hal itu berlebihan. 

"Menahan diri, jangan mengancam. Jagalah ritme perjuangan kita. Karena sesungguhnya semua (capres) yang bertanding, berdebat adalah keluarga besar Indonesia," ujar Muzani. 

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang besar. Tidak mungkin mengelola Indonesia hanya segelintir kekuatan politik. 

Baca juga: TKN Sebut Koran Gelap Achtung yang Sudutkan Prabowo-Gibran Bagian Operasi Penggagalan Pemilu

Begitu pun Prabowo dan Gerindra akan mengajak seluruh elemen kekuatan politik untui membangun Indonesia ke depan. 

BERITA REKOMENDASI

"Kita akan rukun lagi, bersama-sama lagi, guyon-guyon lagi. Keluarga besar bangsa Indonesia, seluruh rakyat Indonesia harus bersama-sama membangun negara ini. Tidak mungkin Prabowo sendirian mengelola wilayah Indonesia yang sebesar ini sendirian, tidak mungkin Gerindra bekerja sendiri. Kita harus bersama-sama mengelola Indonesia Raya ini," ujar Wakil Ketua MPR ini. 

Muzani menambahkan, jika rakyat Indonesia memberi mandat kepada Prabowo-Gibran, maka seluruh program kerakyatan seperti BPJS, Dana Desa, BOS, PKH, BLT dan lainnya akan dilanjutkan dan diperluas. 

Sementara program makan siang dan susu gratis adalah cara untuk ampuh untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia dengan menyiapkan SDM yang unggul menyambut Indonesia Emas 2045. 

Dengan begitu, seluruh pasar di Indonesia akan tumbuh dan bergerak lebih cepat roda perekonomiannya. 

"Memberantas stunting ini perlu wakru panjang dan biaya besar. Maka Pak Prabowo menggagas makan siang dan susu gratis selama 5 tahun," ucap Muzani.

"Kalau mereka makan siang dan minum susu dengan bagus, maka 10 tahun, 20 tahun yang akan datang anak-anak kita akan menjadi anak-anak yang cerdas, menjadi SDM yang unggul, tubuh yang ideal dan otaknya yang cerdas. Ini yang disiapkan Pak Prabowo untuk menyiapkan Indonesia Emas 2045 saat Indonesia berusia 100 tahun," tandas Muzani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas