Selain Anies, Jokowi dan SBY juga Pernah Diancam Dibunuh saat Jadi Capres
Jokowi dan SBY juga pernah diancam dibunuh saat masih menjadi capres seperti yang dialami Anies.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan diancam bakal dibunuh dengan ditembak di kepala lewat media sosial (medsos).
Ancaman itu dilayangkan pelaku di kolom komentar saat Anies tengah live di akun TikTok pribadinya.
Kini, pelaku pengancaman berinisial AWK (23) sudah ditangkap polisi saat tengah mengantar bawang di Jember, Jawa Timur pada Sabtu (13/1/2024) pagi.
Di sisi lain, menurut juru bicara Tim Nasional (Timnas) pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Mustofa Nahrawardaya, Anies juga mengalami 11 ancaman lainnya lewat medsos.
“Jadi begini, sampai hari ini saya hitung, kalau dari media sosial itu ada sekitar 10-11 ancaman. Ancaman itu munccul ketika pertama Pak Anies sedang live di Desak Anies.”
“Kemudian diteruskan di platform lain di Twitter, kemudian di TikTok ada, di Facebook juga ada,” ujarnya usai menghadiri acara diskusi di Oflan Donnut-Third Coffee, Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).
Ternyata, ihwal ancaman pembunuhan semacam ini juga pernah dialami oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Adapun ancaman tersebut dialami keduanya juga saat masih menjadi capres.
Selengkapnya berikut cerita ancaman pembunuhan yang dialami Jokowi dan SBY saat berkontestasi di Pilpres yang dirangkum dari berbagai sumber.
Jokowi Terima Ancaman Pembunuhan saat Jadi Capres 2014 dan 2019
Jokowi pernah diisukan menerima ancaman pembunuhan saat mendeklarasikan kesiapannya untuk maju sebagai capres dalam Pilpres 2014 ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun, Jokowi menanggapi isu ancaman tersebut dengan santai.
Baca juga: Sosok AWK, Pelaku Pengancaman Penembakan Anies Baswedan, Dikenal Pendiam dan Jarang Bepergian
Dia mengaku sudah merasa aman saat itu lantaran telah memperoleh pengamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
“Satpol PP yang jaga saya banyak, ada 7.000 Satpol PP,” kata Jokowi pada 27 Maret 2014 lalu.
Tak sampai di situ, Jokowi kembali memperoleh ancaman pembunuhan ketika berkontestasi dalam Pilpres 2019.